Pelatih Flick juga tak kuasa menenangkan kepala panas Raphinha. |
Insiden yang terjadi setelah pertandingan pekan ke-30 La Liga ini dengan cepat menyebar di media sosial dan menarik perhatian besar dari para penggemar. Di akhir pertandingan, Raphinha marah kepada wasit Gil Manzano. Pelatih Hansi Flick terpaksa menghentikan pemain Brasil tersebut ketika ia meninggalkan lapangan dalam keadaan marah.
Kiper Marc-André ter Stegen, yang sedang memulihkan diri dari cedera, mencoba menenangkan situasi dengan berbicara kepada Raphinha di luar lapangan. Namun, Raphinha tidak hanya tidak mendengarkan seniornya, striker Brasil itu bahkan menunjukkan ketidakpuasan dan kemarahan serta terus-menerus mendorong kiper Jerman itu.
SPORT menyebut tindakan Raphinha sebagai "gestur yang buruk", mengingat Ter Stegen secara nominal adalah pemain paling senior di Barcelona dan kapten tim. Performanya menurun drastis sejak kekalahan Brasil 4-1 dari Argentina di kualifikasi Piala Dunia.
Menjelang putaran ke-30 La Liga, Barcelona menerima kabar baik ketika Valencia mengalahkan rival berat sekaligus rival perebutan gelar mereka, Real Madrid, 2-1 di Bernabéu. Tim Catalan itu memasuki pertandingan di Montjuïc dengan percaya diri, setelah mengalahkan Betis 5-1 di babak 16 besar Copa del Rey pada bulan Januari.
Pertandingan dimulai dengan baik ketika Gavi membawa tim tuan rumah unggul 1-0 di menit ke-17. Namun, hanya 10 menit kemudian, Betis menyamakan kedudukan berkat gol dari bek Natan. Barcelona tidak mampu mencetak gol lagi di sisa babak pertama maupun sepanjang babak kedua.
Raphinha awalnya diistirahatkan oleh pelatih Flick untuk persiapan leg pertama perempat final Liga Champions melawan Borussia Dortmund pekan depan. Ia baru masuk melawan Betis pada menit ke-60. Namun, bintang samba tersebut gagal memberikan kesan yang berarti dan tampak kesal setelah pertandingan.
Sumber: https://znews.vn/raphinha-gay-go-voi-dong-doi-post1543692.html
Komentar (0)