
Berbicara kepada kami, Pak Kok mengaku: "Kakek-nenek kami mewariskan gong kepada kami, sekarang kami memiliki tanggung jawab untuk mengajarkan anak cucu kami agar terus melestarikannya. Selama anak-anak tahu cara bermain dan mencintai gong, saya bahagia."
Ro Cham Tim (Desa Kep 2) mulai belajar bermain gong lebih dari 2 bulan yang lalu. Ia diajari oleh pengrajin Kok dengan sangat antusias, menunjukkan setiap ketukan dan bunyinya. "Berkat itu, saya merasa lebih dekat dengan permainan gong dan lebih memahami budaya tradisional masyarakat Jrai saya," ujar Tim dengan penuh semangat.
Pak Kok dan para tetua desa sering duduk bersama untuk menyetel setiap gong agar nadanya tepat. Pekerjaan ini tampak sederhana, tetapi membutuhkan ketelitian dan kepekaan suara yang tinggi.
"Untuk menyetel gong, kita harus mengandalkan telinga. Pertama, kita harus mengujinya untuk melihat apakah gongnya tidak selaras, lalu gunakan palu untuk memukulnya, menyetelnya sedikit demi sedikit hingga gong kembali ke nada yang tepat. Kami butuh seharian penuh untuk menyetel satu set gong. Ada hari-hari di mana saya lupa makan, hanya ingin menyelesaikan pekerjaan," kata Pak Kok.
Pak Kok aktif berpartisipasi dalam kegiatan wisata komunitas, mendekatkan suara gong kepada wisatawan. Setiap kali ada pengunjung yang datang, beliau dengan antusias memandu mereka cara memegang gong, menunjukkan setiap ketukan gong, dan menjelaskan arti setiap suara gong. "Saya ingin semua orang yang datang ke desa ini memahami dan mengapresiasi suara gong masyarakat Jrai," ujarnya.

Tak hanya piawai memainkan gong, pengrajin Kok juga piawai menenun dan mengukir patung. Ia aktif berpartisipasi dalam berbagai perayaan, acara, dan kegiatan untuk melestarikan budaya tradisional.
Bapak Ro Cham Sue, Kepala Desa Kep 2, berkomentar: Bapak Ro Cham Kok aktif berpartisipasi dalam kegiatan pelestarian dan promosi warisan budaya Gong, serta dalam program pariwisata masyarakat setempat. Beliau selalu menjadi pelopor dalam memperkenalkan dan mempromosikan identitas budaya Jrai kepada wisatawan. Baru-baru ini, beliau dianugerahi sertifikat penghargaan oleh Komite Front Tanah Air Provinsi Gia Lai atas prestasi luar biasa dalam gerakan-gerakan patriotisme pada periode 2020-2025.
Sumber: https://baogialai.com.vn/ro-cham-kok-yeu-tieng-chieng-nhu-mau-thit-post571432.html






Komentar (0)