Berangkat dari Suzhou pada malam 10 November, A2 tiba di Shanghai Bund pada dini hari tanggal 13 November. Berkat sistem baterai cepat-ganti yang dikembangkan oleh Agibot, robot ini beroperasi terus menerus sepanjang perjalanan sekitar 106 km.
Setelah mencapai tujuannya, robot tersebut berbagi bahwa ini adalah "pengalaman yang tak terlupakan dalam hidupnya sebagai mesin", dan dengan nada bercanda berkomentar bahwa ia "mungkin perlu sepatu baru".
🚀 AgiBot A2 Pecahkan Rekor Guinness untuk "Perjalanan Terjauh yang Ditempuh Robot Humanoid" dengan Tantangan Lintas Provinsi sejauh 106.286 km!
— AgiBot (@AgiBot_zhiyuan) 22 November 2025
📍Dari Suzhou ke Shanghai, ia mematuhi peraturan lalu lintas dan mengatasi skenario kompleks seperti jalan ubin, tanjakan, dan keramaian, menunjukkan keandalan tingkat atas… pic.twitter.com/TH9xFt9uS3
Video : Robot humanoid A2 sedang mendaki
"Berjalan kaki dari Suzhou ke Shanghai merupakan tugas yang sulit bagi banyak orang, tetapi robot ini berhasil melakukannya. Ini membuktikan kesempurnaan perangkat keras, algoritma keseimbangan serebelum, dan daya tahan robot, serta meletakkan fondasi yang kokoh untuk penerapan komersial skala besar," ujar Bapak Wang Chuang, Wakil Presiden Senior Agibot.
Menurut Bapak Wang, A2 yang berpartisipasi dalam tantangan ini adalah robot komersial konvensional, diproduksi massal, dan tanpa penyesuaian khusus. Robot ini memiliki tinggi 175 cm dan berat 55 kg, serta mampu memproses informasi teks, audio, dan gambar berkat integrasi kecerdasan buatan.
A2 dilengkapi dengan dua modul GPS, LiDAR, dan sensor kedalaman inframerah, yang memungkinkannya bergerak fleksibel dalam situasi kompleks seperti lampu lalu lintas, jalur sempit, atau trotoar yang ramai, sambil mempertahankan persepsi yang stabil baik siang maupun malam. Di medan seperti jalan aspal, jalan beraspal, jembatan, trotoar, dan lereng, robot ini mematuhi peraturan lalu lintas secara ketat.
Sebelumnya, sebuah robot humanoid Tiongkok juga menarik perhatian media internasional ketika pertama kali berpartisipasi dalam lomba lari setengah maraton pada bulan April. Tien Kung Ultra, robot yang dikembangkan oleh Pusat Inovasi Robot Humanoid Beijing, memenangkan perlombaan tersebut dengan menyelesaikan lomba sejauh 21 km hanya dalam waktu 2 jam 40 menit.
Sumber: https://congluan.vn/robot-cua-trung-quoc-lap-ky-luc-guinness-di-bo-duong-dai-10319145.html






Komentar (0)