Setiap empat malam dalam seminggu, rumah kecil Ibu Do Thi Hue, Ketua Kelompok Penyandang Disabilitas Bac Ninh (daerah Rich Gao, kecamatan Tu Son) dipenuhi dengan suara ejaan para penyandang disabilitas yang mengikuti kelas literasi.
![]() |
Kelas literasi yang diselenggarakan oleh Kelompok Penyandang Disabilitas Bac Ninh diadakan secara rutin 4 malam/minggu. |
Penyandang disabilitas datang ke kelas dengan berbagai jenis disabilitas, usia, dan keadaan, sehingga persepsi mereka pun berbeda. Beberapa orang memiliki disabilitas intelektual, belum pernah mengikuti kelas, dan membutuhkan waktu beberapa minggu untuk memahami dan mengingat huruf-huruf tersebut, sementara yang lain memiliki disabilitas fisik yang membuat membaca dan mengeja menjadi sangat sulit. Oleh karena itu, relawan yang mengajar literasi harus sangat sabar, mengajar sedikit demi sedikit, dan yang terpenting, menciptakan kedekatan, mendengarkan, berbagi, dan berempati agar peserta didik tidak merasa tertekan...
Ibu Do Thi Hue berbagi: “Ketika saya membuka kelas ini, saya juga khawatir apakah para siswa bisa belajar atau tidak. Untungnya, berkat bimbingan dan pertukaran pengalaman dari para guru di Pusat Pendidikan Khusus Tu Son, sebagian besar siswa telah mencapai kemajuan. Tujuan saya dan para relawan adalah membantu mereka mengenali huruf, membaca, dan pada akhirnya dapat menggunakan komputer untuk mendukung kehidupan sehari-hari mereka.”
Dengan lebih dari 60 anggota penyandang disabilitas, terutama di lingkungan Tu Son, kelompok ini rutin berkumpul untuk berbagi suka dan duka, saling menjenguk ketika sakit, saling membantu dalam pekerjaan, dan hidup mandiri. Dengan dukungan berbagai organisasi, serikat pekerja, dan donatur, kelompok ini aktif menyelenggarakan kegiatan untuk membantu penyandang disabilitas meningkatkan kesadaran, memahami hak-hak mereka, dan yang terpenting, membekali mereka dengan keterampilan untuk menghilangkan hambatan inferioritas dan berintegrasi dengan masyarakat.
Beberapa kegiatan unggulan yang telah dilaksanakan kelompok ini sejak awal tahun antara lain: Partisipasi dalam kelas literasi digital untuk penyandang disabilitas; pertukaran budaya dan olahraga dalam rangka merayakan Hari Vietnam bagi Penyandang Disabilitas (18 April); memasak makanan amal untuk penderita kusta dan lansia di Rumah Sakit Kulit Provinsi; kunjungan dan pemberian bingkisan kepada penyandang disabilitas di Rumah Sakit Jiwa Provinsi; penyelenggaraan program "Selamat Festival Pertengahan Musim Gugur" untuk anak-anak penyandang disabilitas; kunjungan dan pemberian bingkisan kepada penyandang disabilitas yang sedang mengalami kesulitan.
Ibu Nguyen Thi Su, salah satu anggota kelompok, mengatakan: “Setelah rasa malu dan ragu-ragu di awal, kami semua berpartisipasi dengan antusias, dan senang memiliki taman bermain sendiri serta berkontribusi dalam kegiatan sosial. Itu juga merupakan cara bagi kami untuk secara bertahap mengatasi rasa malu dan menegaskan nilai yang dapat diberikan oleh penyandang disabilitas kepada masyarakat.”
Sumber: https://baobacninhtv.vn/song-nhu-nhung-doa-hoa-postid432308.bbg







Komentar (0)