
Di sepanjang kedua tepi sungai, dasar sungai terkikis dalam-dalam, setiap ladang, sawah, ladang singkong, dan perkebunan kopi "terkikis" oleh air setiap hari; di beberapa tempat, hanya dengan sedikit dorongan kaki, potongan-potongan tanah runtuh ke dalam derasnya air. Untuk melestarikan tanah, orang-orang menanam pohon eukaliptus, tetapi akarnya tidak mampu menahan derasnya air, banyak yang tersapu, hanya menyisakan akar yang bergerigi. Terjadi longsor sedalam hampir 5 meter, menciptakan tebing berbahaya yang tidak berani didekati orang.
Pak Huih (Desa Plei Atur) dulunya memiliki 4 sao sawah di sepanjang sungai, tetapi bertahun-tahun yang lalu, seluruh area tersebut "ditelan" oleh Sungai Ayun. Duduk di tengah-tengah dasar sungai yang kering, wajah Pak Huih dipenuhi kesedihan. Ia mengatakan bahwa sawah keluarganya telah berubah menjadi dasar sungai dan bebatuan, sehingga tidak mungkin untuk ditanami, dan kehidupan keluarganya semakin sulit.
Menurut Bapak Dinh Hyui, Kepala Desa Plei Atur, dasar sungai yang melintasi desa sebelumnya hanya selebar sekitar 6 meter, tetapi akibat erosi yang berkepanjangan, kini telah melebar menjadi lebih dari 100 meter. Banyak lahan sawah dan singkong tersapu banjir, yang berdampak pada lebih dari 100 rumah tangga. Selain itu, seluruh desa memiliki sekitar 600 hektar lahan padi, tetapi saat ini hanya satu jenis tanaman yang dapat ditanami, dan sisanya terpaksa ditinggalkan karena sungai mengering dan tanah terkikis.
Bapak Mai Thanh Chung, Wakil Ketua Komite Rakyat Komune Ayun, mengatakan bahwa erosi Sungai Ayun telah berdampak pada kehidupan masyarakat di desa-desa 1, yaitu Nhon Bong, Doan Ket, Plei Atur, Plei Bong, dan Bong Pim. Saat ini, Komune Ayun telah memasukkan proyek pembangunan tanggul sepanjang 5 km untuk mencegah erosi dan bendungan untuk menahan air dalam portofolio investasi publik jangka menengah untuk periode 2026-2030. Jika terlaksana, proyek ini akan membantu melindungi lahan produktif, memelihara sumber air irigasi, memulihkan lahan pertanian, menciptakan kondisi bagi masyarakat untuk menghasilkan dua kali panen padi, dan menstabilkan ribuan hektar kopi, sehingga meningkatkan taraf hidup masyarakat dan memperbaiki penampilan pedesaan.
Sumber: https://www.sggp.org.vn/song-nuot-dat-ruong-dan-lo-mat-sinh-ke-post827176.html










Komentar (0)