Setelah debut yang penuh kemenangan, perjalanan Luciano Spalletti sebagai pelatih kepala Juventus telah memasuki lintasan sulit yang telah diprediksi.

Dalam derby Turin di kandang sendiri di Stadion Allianz, Juventus tampil mengecewakan karena gagal menembus pertahanan Torino.

Juventus Torino.jpg
Serangan Juventus menemui jalan buntu. Foto: Lega Serie A

Meskipun Juventus mendominasi beberapa waktu di babak pertama, pertandingan akhirnya berakhir tanpa gol.

Tim tuan rumah mencoba menyerang secara proaktif, tetapi rencana taktis pelatih Baroni (dengan Colucci mengarahkan dari bangku teknis) gagal.

Taktik Torino berhasil. Mereka bertahan dengan solid dan melakukan serangan balik dengan cepat.

Chico Conceicao beberapa kali mencoba peruntungannya di depan gawang Alberto Paleari, tetapi gagal. Demikian pula, Kephren Thuram dan McKennie mencoba membongkar pertahanan Torino yang disiplin.

Namun, bukan berarti tim tamu sepenuhnya pasif. Sebaliknya, peluang paling berbahaya di 45 menit pertama justru datang dari Torino.

Giovanni Simeone berhadapan langsung dengan Di Gregorio, tetapi ia menanganinya dengan lambat, melepaskan tembakan rendah dan membiarkan kiper Juventus melakukan penyelamatan tepat waktu.

Juventus hampir membayar harga mahal di awal babak kedua. Gatti kehilangan bola di lini tengah, Torino melakukan serangan balik, dan Simeone mencetak gol melalui Di Gregorio, tetapi dianulir offside.

Torino bermain penuh percaya diri, dengan peluang lain yang datang dari Simeone. Kali ini, mantan penyerang Napoli itu berhasil menaklukkan Di Gregorio.

Paleari Juventus Torino.jpg
Paleari melakukan beberapa penyelamatan spektakuler. Foto: Liga Serie A

Pelatih Spalletti terpaksa mengubah taktik untuk mencari cara menembus pertahanan lawan. Jonathan David yang diturunkan, mendapat peluang dari assist Yildiz, tetapi kiper Paleari dengan cepat keluar untuk menutup sudut.

Tak lama kemudian, Paleari melakukan penyelamatan refleks dari umpan silang Zhegrova dan sundulan McKennie dari jarak dekat.

Saat itulah Juventus berada pada performa terbaiknya, terus menekan dan menjadikan Paleari sebagai figur sentral pertandingan, ia memblok Yildiz dan kemudian David.

Di masa injury time, Openda gagal mencetak gol kemenangan. Hasil imbang 0-0 ini membantu Spalletti mencapai 1.000 poin dalam karier kepelatihannya di Serie A.

Namun, hasil ini mengecewakan bagi Spalletti karena Si Nyonya Tua sebelumnya bermain imbang dengan Sporting Lisbon di Liga Champions. Juventus memasuki jeda internasional dengan banyak pekerjaan yang harus diselesaikan.

Sumber: https://vietnamnet.vn/ket-qua-serie-a-juventus-vs-torino-spalletti-het-phep-2460850.html