Canvus, perusahaan rintisan yang berkantor pusat di Ohio, mendaur ulang bilah turbin angin yang sudah tidak digunakan lagi menjadi produk yang berguna dan menarik secara estetika.
Kursi yang terbuat dari bilah turbin angin daur ulang. Foto: Canvus
Menurut WindEurope, pada tahun 2025, Eropa akan memiliki 25.000 ton bilah turbin angin yang dibuang setiap tahunnya, setara dengan lebih dari 6.000 SUV Hummer. Hal ini menunjukkan urgensi untuk menemukan solusi ramah lingkungan guna menangani bilah turbin raksasa tersebut, Interesting Engineering melaporkan pada 26 November.
Didirikan pada tahun 2021 dan berkantor pusat di Rocky River, Ohio, Canvus mengubah bilah turbin angin yang tidak lagi digunakan menjadi produk yang berguna dan dirancang menarik seperti bangku, meja piknik, dan pot tanaman yang telah digunakan di berbagai lokasi untuk menciptakan ruang berkelanjutan.
Bilah turbin angin, yang dilapisi resin epoksi dan sebagian besar terbuat dari fiberglass, menimbulkan tantangan besar dalam hal daur ulang karena sangat kuat dan hanya mengandung sedikit bahan yang mudah didaur ulang. "Kami memberi bahan-bahan ini kehidupan kedua," kata Parker Kowalski, salah satu pendiri Canvus.
Proses daur ulang melibatkan pemecahan bilah menjadi potongan-potongan yang lebih kecil di pabrik Canvus seluas 10.200 kaki persegi di Avon, Ohio, di mana bilah tersebut kemudian dibuat ulang menjadi produk yang tahan lama dan ramah lingkungan oleh lebih dari 30 pekerja.
Canvus bukan satu-satunya perusahaan yang mendaur ulang bilah turbin angin, tetapi memiliki model bisnis yang unik. Tidak seperti perusahaan lain, Canvus terutama melayani klien korporat yang ingin menyumbangkan produk-produk yang dapat digunakan kembali ke ruang publik. Setiap produk berfungsi sebagai alat pemasaran untuk bisnis tersebut, dengan label nama dan kode QR yang mengarah ke situs web perusahaan. Harga produk Canvus berkisar antara $3.500 dan $9.500, sementara biaya sewa papan reklame di AS setidaknya $250 per bulan, menurut Kowalski. Jadi, ini merupakan solusi yang terjangkau dan cukup efektif bagi bisnis untuk mempromosikan dan berkontribusi pada kegiatan berkelanjutan.
Canvus tidak hanya menggunakan bilah turbin angin bekas, tetapi juga menggabungkan material daur ulang lainnya seperti ban karet, sepatu, dan sampah plastik ke dalam produk-produknya. Namun, para ahli sedang melakukan penilaian siklus hidup yang komprehensif, termasuk energi yang digunakan untuk mengangkut dan memproses bilah-bilah tersebut.
Thu Thao (Menurut Teknik Menarik )
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)