Sebuah gundukan pemakaman di wilayah Dobruja, Rumania, yang berusia sekitar 2.000 tahun, telah terkenal karena sering dikunjungi oleh para pemburu barang antik sejak zaman kuno. Foto: @V. Voine/Science in Poland.
Tempat ini terkenal dengan makam kremasi di lokasinya, di mana jenazah dikremasi di dalam struktur kayu. Foto: @V. Voine/Science in Poland.
Hal ini diperjelas dengan penemuan sejumlah kecil tulang, sepotong lampu tanah liat, dan sepotong kayu hangus dari sebuah struktur yang dirakit dengan paku, bersama dengan perlengkapan kuningan dekoratif. Foto: @V. Voine/Science in Poland.
Penggalian tersebut juga menemukan sejumlah besar kenari yang terbakar, kerucut pinus, dan sisa-sisa tumbuhan lainnya. Foto: @V. Voine/Sains di Polandia.
Kini, para arkeolog dari Institut Arkeologi dan Etnografi Akademi Ilmu Pengetahuan Polandia, saat menggali gundukan pemakaman di wilayah Dobruja, Rumania, telah menemukan bahwa pada zaman dahulu, perampok kuburan mengubur tengkorak serigala di atas tanah di gundukan tersebut sebagai cara untuk mengusir roh jahat dan melindungi diri mereka dari orang yang telah meninggal. Foto: @V. Voine/Science in Poland.
Dr. Bartłomiej Szymon Szmoniewski dari Institut Arkeologi dan Etnografi Akademi Ilmu Pengetahuan Polandia mengatakan: "Mungkin itu adalah tipuan spiritual yang dilakukan oleh para pemburu barang antik kuno untuk mencegah roh-roh keluar dari makam, serta untuk mencegah pembalasan roh-roh tersebut ketika makam-makam ini dijarah oleh para pencuri." Foto: @V. Voine/Science in Poland.
Menurut Dr. Szmoniewski, makam tersebut kemungkinan besar dijarah oleh suku Getae, sebuah suku yang terkait dengan suku Thracia yang pernah tinggal di daerah di sepanjang kedua sisi Sungai Danube. Foto: @V. Voine/Science in Poland.
Kami mengundang pembaca untuk menonton video : “Membuka” mumi Firaun Mesir berusia 3.000 tahun: Penampilan sebenarnya yang mengejutkan dan rahasia yang menggemparkan dunia. Sumber video: @VGT TV - Life.
(Menurut Heritage Daily)
Sumber: https://khoahocdoisong.vn/su-that-rung-minh-ve-chiec-dau-lau-soi-chon-noi-post1546031.html






Komentar (0)