
Sehubungan dengan itu, Panitia Rakyat Provinsi menugaskan Dinas Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup (SDA dan KLH) untuk memimpin dan berkoordinasi dengan berbagai sektor, daerah, dan satuan terkait guna lebih meningkatkan mutu profesionalisme dalam penilaian proyek eksplorasi mineral dan penilaian, persetujuan, serta penetapan cadangan mineral untuk laporan hasil eksplorasi mineral sesuai kewenangan Panitia Rakyat Provinsi; meningkatkan mutu penilaian laporan analisis mengenai dampak lingkungan hidup, serta melakukan perhitungan yang tepat dan lengkap mengenai biaya rehabilitasi dan pemulihan lingkungan hidup yang ditimbun dalam kegiatan eksploitasi mineral.
Selain itu, melakukan pemantauan dan pengawasan ketat terhadap lokasi, hasil tambang mineral yang dieksploitasi, kapasitas penambangan, dan cadangan mineral yang diizinkan dari pemilik tambang mineral setelah diberikan izin usaha pertambangan sesuai ketentuan perundang-undangan; segera melakukan pemeriksaan, pengujian, dan penindakan tegas terhadap pelanggaran sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
Menugaskan Panitia Rakyat tingkat kabupaten, kota, dan kabupaten untuk mengarahkan Departemen Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup untuk menyelenggarakan inspeksi dan tinjauan menyeluruh atas status terkini kepatuhan terhadap undang-undang mineral oleh semua unit yang memiliki izin untuk mengoperasikan mineral di wilayah pengelolaan (termasuk lokasi, batas-batas wilayah pertambangan; output, kapasitas pertambangan, cadangan pertambangan yang diizinkan; faktur, dokumen pembelian dan penjualan, deklarasi pajak untuk mengendalikan output pertambangan tahunan...); menangani pelanggaran sesuai dengan ketentuan hukum; kesulitan dan hambatan dalam pengelolaan mineral negara di wilayah tersebut dan membuat proposal dan rekomendasi; melaporkan hasil pelaksanaan kepada Departemen Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup sebelum 31 Desember 2023 untuk disintesis dan pelaporan kepada Komite Rakyat Provinsi dan Kementerian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup .
Kepada Pemerintah Daerah Kabupaten, Kota dan Kabupaten, Kepolisian Daerah, Kepolisian Daerah Kabupaten, Kota dan Kabupaten, agar senantiasa melakukan pengawasan, deteksi dini dan mengambil tindakan yang tegas dan terukur guna mencegah terulangnya kembali kegiatan eksploitasi sumber daya mineral secara ilegal, khususnya kegiatan penambangan emas, pasir, kerikil, tanah, dan batu secara ilegal di wilayah kelola.
Komite Rakyat Provinsi mengarahkan departemen, cabang, dan Komite Rakyat terkait di kabupaten, kota, dan kabupaten/kota untuk terus melaksanakan secara serius arahan Komite Rakyat Provinsi dalam Surat Keputusan No. 4334/UBND-KTN tanggal 5 Juli 2022 tentang penguatan koordinasi, peningkatan efektivitas, dan efisiensi pengelolaan mineral negara. Dalam proses pelaksanaannya, apabila terdapat kesulitan atau permasalahan dalam pengelolaan dan penanganan pelanggaran di bidang mineral, segera laporkan dan usulkan kepada Dinas Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup untuk dikaji dan dikonsultasikan kepada Komite Rakyat Provinsi untuk meminta pertimbangan, amandemen, dan penyesuaian peraturan perundang-undangan kepada instansi terkait agar sesuai dengan praktik pengelolaan dan karakteristik spesifik kegiatan mineral.
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)