Perpustakaan Provinsi saat ini menggunakan perangkat lunak manajemen perpustakaan AZLIB dan zLIS, beserta halaman informasi elektronik, sistem server virtual Hyper-V, sistem pemantauan jaringan NtopNG, dan sistem Adguard untuk memblokir akses berbahaya. Sistem komputer yang memungkinkan pembaca mencari sumber informasi dan mengakses internet publik berfungsi dengan baik. Melanjutkan proses digitalisasi dokumen dan memperbarui pratinjau dokumen digital, setiap tahun Perpustakaan Provinsi mendigitalkan lebih dari 300 judul buku; menciptakan koleksi digital tentang budaya Cham dan Raglai; menerapkan pembuatan kode QR untuk koleksi guna melayani pameran keliling serta berbagi dokumen digital dengan mudah bagi pembaca. Selain itu, Perpustakaan Provinsi juga berinovasi dalam memperkenalkan buku, surat kabar, dan dokumen melalui penggunaan aplikasi Canva dan Vbee untuk membuat slide dan klip video untuk acara di situs web unit. Perpustakaan provinsi memiliki 2 staf tetap dan 2 staf paruh waktu yang bertanggung jawab atas transformasi digital dan teknologi informasi. Sebagian besar staf mahir dalam menggunakan perangkat lunak layanan publik dan perangkat lunak khusus, serta secara teratur menerapkan teknologi informasi untuk menangani pekerjaan sehari-hari.
Masyarakat diberi petunjuk tentang cara menggunakan aplikasi perbankan digital pada acara teknologi yang berlangsung di provinsi tersebut. |
Menurut Kepala Dinas Kebudayaan, Olahraga , dan Pariwisata, dalam rangka penerapan gerakan "Pendidikan Digital Populer", selama ini Dinas telah berfokus pada peningkatan efisiensi pemanfaatan perangkat lunak bersama provinsi bagi seluruh pimpinan, pegawai negeri sipil, dan pegawai negeri sipil di sektor terkait, seperti: sistem manajemen dan operasional dokumen E-Office; sistem surat dinas; perangkat lunak pengingat; sistem informasi pelaporan provinsi; perangkat lunak administrasi publik daring... Selain itu, terdapat pula perangkat lunak dan basis data khusus seperti: perangkat lunak manajemen media iklan luar ruang; bank nama jalan; penerapan teknologi informasi dalam pengelolaan basis data Bai Choi; perangkat lunak untuk digitalisasi peta peninggalan sejarah di provinsi... Saat ini, 100% dinas dan unit layanan publik di bawah Dinas telah menerapkan sistem E-Office untuk mengirim dan menerima dokumen dalam bentuk elektronik, dengan penerapan tanda tangan digital. Dengan demikian, berkontribusi pada pembangunan model kelembagaan "tanpa kertas"; 100% PNS dan pegawai negeri sipil diberikan akun akses untuk menggunakan sistem E-Office dengan perangkat terintegrasi guna mengukur dan mengevaluasi hasil kerja serta efisiensi (KPI). Sampai saat ini, 100% catatan, dokumen, dan hasil penyelesaian prosedur administrasi telah didigitalkan sesuai peraturan...
Meninjau beberapa hasil penerapan teknologi informasi dan transformasi digital di sektor budaya—salah satu sektor dengan banyak keunikan yang tampaknya sulit diukur dengan perangkat lunak—namun, dengan upaya dan tekad seluruh sektor, transformasi digital telah membawa sinyal positif. Hal ini semakin menarik setelah Komite Partai Provinsi dan Komite Rakyat Provinsi mengeluarkan rencana untuk menerapkan gerakan "Popularisasi Digital" di provinsi tersebut. Menurut Bapak Pham Quoc Hoan, Direktur Departemen Sains dan Teknologi, penerapan gerakan "Popularisasi Digital" bertujuan untuk memobilisasi sumber daya sosial, memperkuat peran manajemen negara, dan tanggung jawab departemen, cabang, sektor, dan daerah dalam melaksanakan upaya mempopulerkan keterampilan digital, pengetahuan, dan keterampilan dasar transformasi digital kepada kader, pegawai negeri sipil, pegawai negeri, pekerja, dan seluruh masyarakat. Dengan demikian, berkontribusi dalam mendorong penerapan teknologi digital dalam manajemen dan operasional sistem politik , produksi, bisnis, dan kehidupan sosial.
Komite Rakyat Provinsi menetapkan target untuk melaksanakan gerakan "Pendidikan Digital untuk Semua" pada tahun 2025, yaitu 85% kader, pegawai negeri sipil, pegawai negeri, dan pekerja di instansi memiliki pemahaman transformasi digital, pengetahuan dan keterampilan digital, serta mampu menggunakan platform dan layanan digital untuk bekerja; 100% siswa SMA dan mahasiswa memiliki pengetahuan dan keterampilan digital untuk belajar dan meneliti; 85% orang dewasa memiliki pengetahuan dasar transformasi digital, keterampilan digital, dan mampu menggunakan perangkat pintar; 85% pekerja di perusahaan dan koperasi memiliki pengetahuan dasar teknologi digital, serta keterampilan menggunakan perangkat pintar... Pada tahun 2026, semua indikator di atas harus mencapai 100%. Untuk mencapai target tersebut, provinsi akan memperkuat komunikasi, propaganda, dan penyebaran pengetahuan transformasi digital; menetapkan mekanisme dan kebijakan untuk mendukung penyebaran keterampilan digital; menyelenggarakan pelatihan, pembinaan, dan pemasyarakatan kegiatan keterampilan digital; mengintegrasikan gerakan "Literasi Digital untuk Semua" dengan proyek dan program yang telah dan sedang dilaksanakan... "Sesuai dengan penugasan Komite Rakyat Provinsi, Departemen Sains dan Teknologi akan memimpin dan memberi nasihat kepada Komite Rakyat Provinsi untuk melaksanakan tujuan dan tugas rencana tersebut secara efektif. Khususnya, departemen akan berkoordinasi dengan asosiasi teknologi informasi, perusahaan teknologi digital untuk mendukung infrastruktur digital serta sumber daya manusia dan keuangan; berpartisipasi dalam pengembangan beragam platform digital untuk melayani pemerintah dan masyarakat; membangun kursus daring dan langsung untuk kelompok sasaran yang tepat; membimbing organisasi, bisnis, dan masyarakat untuk menggunakan layanan dan teknologi digital," ujar Bapak Pham Quoc Hoan.
KELUARGA
Sumber: https://baokhanhhoa.vn/chuyen-doi-so/202507/tang-cuong-pho-cap-su-dung-ung-dung-so-dich-vu-so-e1e5906/
Komentar (0)