Mempercepat pencapaian pertumbuhan ekonomi di atas 7% sepanjang tahun 2024

Perdana Menteri mengarahkan untuk terus memprioritaskan peningkatan pertumbuhan yang terkait dengan menjaga stabilitas ekonomi makro , berusaha mencapai tingkat pertumbuhan di atas 7%, mengendalikan inflasi, dan memastikan keseimbangan utama ekonomi.

Perdana Menteri Pham Minh Chinh memimpin rapat rutin Pemerintah pada September 2024 dan konferensi Pemerintah dengan daerah. (Foto: Duong Giang/VNA)

Saat memimpin rapat rutin Pemerintah pada bulan September 2024, yang diselenggarakan secara daring dengan 63 provinsi dan kota-kota yang dikelola pusat pada tanggal 7 Oktober, Perdana Menteri Pham Minh Chinh meminta kementerian, cabang dan daerah untuk berusaha mencapai target pertumbuhan untuk keseluruhan tahun 2024 sekitar lebih dari 7%.

Dalam rapat tersebut, Pemerintah beserta kementerian, lembaga, dan daerah memfokuskan pada penilaian situasi sosial ekonomi bulan September dan sembilan bulan pertama tahun 2024, dengan menetapkan tugas-tugas untuk bulan Oktober dan triwulan keempat tahun 2024; alokasi dan pencairan modal investasi publik; pelaksanaan 3 program sasaran nasional; pengarahan dan administrasi Pemerintah, serta sejumlah isi penting lainnya.

Perekonomian terus melanjutkan tren pemulihan positifnya di tengah banyaknya kesulitan dan tantangan.

Rapat tersebut menilai bahwa sejak awal tahun, Pemerintah dan Perdana Menteri telah berfokus untuk mengarahkan semua tingkatan, sektor, dan daerah agar secara tegas, sinkron, dan efektif melaksanakan Resolusi dan kesimpulan Komite Sentral, Politbiro, Sekretariat, Majelis Nasional, dan Pemerintah. Oleh karena itu, prioritas diberikan untuk mendorong pertumbuhan yang berkaitan dengan menjaga stabilitas makroekonomi, mengendalikan inflasi, dan memastikan keseimbangan utama perekonomian; berfokus pada implementasi 3 terobosan strategis; mendorong transformasi digital, transformasi hijau, sains dan teknologi, perusahaan rintisan, dan inovasi; khususnya, mendorong implementasi proyek dan pekerjaan infrastruktur strategis, terutama proyek jalan tol, proyek jaringan listrik 500 kV, sirkuit III; berfokus pada pencegahan dan penanggulangan dampak bencana alam, terutama badai No. 3; membangun perumahan sosial; menghilangkan rumah sementara, rumah bobrok...

Situasi sosial ekonomi pada bulan September, kuartal ketiga, dan sembilan bulan pertama tahun 2024 terus menunjukkan tren pemulihan yang positif. PDB pada kuartal ketiga meningkat sebesar 7,4%, dan dalam sembilan bulan pertama meningkat sebesar 6,82%. Indeks harga konsumen rata-rata dalam sembilan bulan pertama meningkat sebesar 3,88%. Omzet ekspor meningkat sebesar 15,4%, dengan surplus perdagangan diperkirakan mencapai 20,8 miliar dolar AS. Sektor jasa dan pariwisata pulih dengan kuat, dengan jumlah wisatawan mancanegara dalam sembilan bulan pertama mencapai lebih dari 12,7 juta, meningkat sebesar 43%. Daya tarik FDI dalam sembilan bulan pertama mencapai 24,78 miliar dolar AS, meningkat sebesar 11,6%. Realisasi modal FDI mencapai 17,3 miliar dolar AS, meningkat sebesar 8,9%, tertinggi dalam lima tahun terakhir...

Perdana Menteri Pham Minh Chinh memimpin rapat rutin Pemerintah pada September 2024 dan konferensi Pemerintah dengan daerah. (Foto: Duong Giang/VNA)

Situasi sosial-politik stabil; pertahanan dan keamanan nasional diperkuat; hubungan luar negeri dan integrasi internasional digalakkan. Berbagai kegiatan luar negeri para pemimpin Partai dan Negara telah berhasil diselenggarakan; diplomasi ekonomi digalakkan; lingkungan yang damai dan stabil bagi pembangunan nasional terpelihara.

Dengan hasil tersebut, banyak organisasi internasional sangat mengapresiasi hasil dan prospek ekonomi Vietnam. Khususnya, Dana Moneter Internasional, Bank Dunia, dan Bank Pembangunan Asia, semuanya menaikkan proyeksi pertumbuhan Vietnam untuk tahun 2024 menjadi 6,1%.

Para delegasi juga menyoroti berbagai kekurangan, keterbatasan, dan tantangan. Khususnya, dengan kerugian sekitar 82 triliun VND, dampak Badai No. 3 masih harus diatasi dalam jangka waktu yang panjang; tekanan terhadap pengelolaan ekonomi makro masih tinggi; tingkat pencairan modal investasi publik masih rendah, hanya mencapai 47,3% dari rencana dalam 9 bulan, lebih rendah dibandingkan 51,38% pada periode yang sama. Kesulitan dan hambatan di pasar properti masih lambat diatasi; kehidupan sebagian masyarakat sulit; keamanan, ketertiban dan keamanan sosial, serta situasi kejahatan di beberapa daerah berpotensi menjadi rumit...

Pada pertemuan tersebut, para pemimpin provinsi dan kota menyambut baik tekad dan langkah-langkah drastis Pemerintah dan Perdana Menteri dan berkomitmen untuk secara ketat melaksanakan arahan dan manajemen Pemerintah dan Perdana Menteri tentang pembangunan sosial-ekonomi; mengusulkan untuk terus melakukan desentralisasi dan pendelegasian kekuasaan secara lebih kuat; mendukung daerah-daerah untuk menghilangkan hambatan dalam mekanisme dan menyediakan dana untuk mempromosikan pembangunan infrastruktur, dengan proyek-proyek tertentu, memastikan jaminan sosial, terutama menghilangkan rumah-rumah sementara dan bobrok bagi masyarakat miskin, mengatasi konsekuensi dari badai No. 3...

Bersamaan dengan itu, para pemimpin kementerian dan lembaga mengusulkan untuk secara efektif melaksanakan kebijakan guna mengatasi dampak Badai No. 3; terus memperbarui pendorong pertumbuhan tradisional, memeriksa, mendesak, dan menghilangkan hambatan guna mendorong pelaksanaan proyek-proyek nasional yang besar dan penting; mendorong pendorong pertumbuhan baru, menghilangkan hambatan dalam menyalurkan sumber daya di bidang energi, mineral, dan real estat ke dalam pembangunan; melaksanakan perencanaan regional dan nasional secara efektif; terus menyempurnakan kelembagaan untuk menghilangkan hambatan guna menciptakan keterbukaan bagi pembangunan; mendorong transformasi digital, khususnya pengelolaan aplikasi dan sumber data nasional, memastikan keamanan dan keselamatan jaringan informasi, serta memerangi kejahatan dunia maya...

Menutup rapat, Perdana Menteri Pham Minh Chinh meninjau 13 hasil luar biasa dalam pembangunan sosial-ekonomi pada bulan September, triwulan ketiga, dan sembilan bulan pertama tahun 2024. Perdana Menteri menunjukkan kekurangan, keterbatasan, kesulitan, tantangan, dan penyebabnya, serta pelajaran yang dipetik. Ia menegaskan bahwa hasil yang dicapai berkat kepemimpinan dan arahan yang erat dari Komite Sentral, yang secara langsung dan berkala diinisiasi oleh Politbiro, Sekretariat, mendiang Sekretaris Jenderal Nguyen Phu Trong; Sekretaris Jenderal, Presiden To Lam; para pemimpin kunci; dukungan Majelis Nasional dan lembaga-lembaga dalam sistem politik; dukungan dan partisipasi aktif masyarakat, dunia usaha; kerja sama dan bantuan dari sahabat-sahabat internasional. Terutama arahan tegas, kreatif, terarah, dan penting dari Pemerintah, Perdana Menteri, yaitu koordinasi yang erat antar semua tingkatan, sektor, dan daerah; penguatan disiplin, ketertiban, dan antikorupsi.

Perdana Menteri mengapresiasi upaya daerah-daerah dalam mengatasi kesulitan dan tantangan, serta berkontribusi terhadap pencapaian negara secara keseluruhan. Khususnya, dua daerah, Hanoi dan Kota Ho Chi Minh, menyumbang 51% dari total pendapatan anggaran negara; menanggung kerugian dan mengapresiasi Provinsi Lao Cai, Quang Ninh, dan Kota Hai Phong dalam merespons dan mengatasi dampak badai dan banjir; Provinsi Bac Giang, Thanh Hoa, Ha Nam, Khanh Hoa, Dien Bien, dan Lai Chau mencatat pertumbuhan ekonomi lebih dari 10%.

Rapat rutin Pemerintah pada bulan September 2024 dan konferensi Pemerintah dengan daerah. (Foto: Duong Giang/VNA)

Menganalisis konteks, situasi, dan tugas-tugas ke depannya, Perdana Menteri meminta seluruh tingkatan, sektor, dan daerah untuk memantau secara saksama situasi internasional dan domestik guna menghasilkan respons kebijakan yang tepat, solusi yang tepat waktu, fleksibel, dan efektif, serta segera melaporkan masalah-masalah yang berada di luar kewenangannya; terus melaksanakan tugas dan solusi secara sinkron dan tegas dengan semangat tekad yang tinggi, mengerahkan segala upaya, mengambil tindakan drastis, dan menyelesaikan setiap tugas dengan fokus dan poin-poin utama.

Mempercepat pencapaian pertumbuhan ekonomi di atas 7% sepanjang tahun 2024

Perdana Menteri mengemukakan tugas pokok dan solusi bagi seluruh negeri agar berupaya keras untuk berhasil dan menyeluruh melaksanakan tujuan dan tugas tahun 2024, dengan sasaran umum untuk mendorong pertumbuhan, mengendalikan inflasi, memastikan keseimbangan utama, mengendalikan utang publik, utang pemerintah, utang luar negeri, defisit anggaran...

Khususnya kepada Kementerian, Lembaga dan Pemerintah Daerah agar senantiasa memusatkan perhatian pada upaya penanggulangan dampak Badai No. 3, menjaga stabilitas kehidupan masyarakat, mendorong pemulihan produksi dan usaha, memulihkan prasarana pokok, mengendalikan sumber pasokan dan harga barang; mempersiapkan dengan cermat serta menjamin kelancaran dan mutu laporan serta proyek pada Sidang Pleno ke-8 Majelis Permusyawaratan Rakyat ke-14; dan melaksanakan Kesimpulan Komite Sentral mengenai perbaikan kelembagaan.

Kepala Pemerintahan mengarahkan untuk terus mengutamakan upaya mendorong pertumbuhan yang berkaitan dengan pemeliharaan stabilitas makroekonomi, berupaya mencapai angka pertumbuhan di atas 7%, mengendalikan inflasi, memastikan keseimbangan utama perekonomian; menjalankan kebijakan moneter secara proaktif, fleksibel, cepat, dan efektif; berkoordinasi secara sinkron, harmonis, dan erat dengan kebijakan fiskal ekspansif yang wajar, terarah, dan kebijakan makroekonomi lainnya; tidak beroperasi secara "sembrono".

Oleh karena itu, Perdana Menteri mengarahkan bahwa Bank Negara harus beroperasi untuk menstabilkan nilai tukar, berusaha mengurangi suku bunga pinjaman, meningkatkan akses ke modal kredit, fokus pada area prioritas, berusaha meningkatkan kredit sepanjang tahun sekitar 15%; dan mengendalikan risiko utang macet.

Kementerian Keuangan berupaya meningkatkan pendapatan, menghemat belanja APBN, fokus pada belanja pembangunan; menerapkan transformasi digital secara drastis, menerapkan faktur elektronik dalam pengelolaan pendapatan; menghemat belanja rutin secara menyeluruh, dan meningkatkan belanja investasi pembangunan. Kementerian secara efektif menerapkan kebijakan untuk memperpanjang dan mengurangi pajak, retribusi, dan pungutan; berupaya meningkatkan pendapatan tahunan minimal 10% di atas perkiraan.

Dalam rangka pemanfaatan ruang kebijakan fiskal yang efektif, Perdana Menteri meminta Kementerian Keuangan untuk segera mengkaji dan mengusulkan penerbitan tambahan dana sebesar VND100 triliun untuk investasi pada proyek infrastruktur strategis nasional; menjaga stabilitas pasar dan harga, khususnya untuk bensin, minyak, dan barang-barang penting; mempersiapkan secara cermat, menilai dampak, dan memiliki peta jalan untuk penyesuaian harga yang tepat yang dikelola oleh Negara seperti listrik, layanan medis, dan lain-lain.

Kepala Pemerintahan mengarahkan kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah untuk fokus pada promosi dan menciptakan terobosan dalam penyaluran modal investasi publik; mengarahkan dan mendesak kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah untuk mengikuti dengan cermat setiap proyek; segera mentransfer modal; mendorong secara kuat 3 Program Sasaran Nasional; mengupayakan pencapaian tingkat pencairan minimal 95%.

Perdana Menteri Pham Minh Chinh memimpin rapat rutin Pemerintah pada September 2024 dan konferensi Pemerintah dengan daerah. (Foto: Duong Giang/VNA)

Kelompok Kerja Perdana Menteri dan 26 Kelompok Kerja anggota Pemerintah meningkatkan kegiatan mereka; menangani kasus-kasus penundaan yang disengaja secara ketat; menyederhanakan dan mempersingkat prosedur pencairan. Kementerian diarahkan untuk mempercepat kemajuan proyek dan pekerjaan nasional yang penting dan krusial; sistem jalan tol; dan mempersiapkan investasi dalam proyek-proyek perkeretaapian penting.

Dengan fokus pada pembaruan pendorong pertumbuhan tradisional dan promosi kuat pendorong pertumbuhan baru, Perdana Menteri mencatat penguatan kerja sama publik-swasta dan daya tarik FDI dengan konten teknologi tinggi dan nilai tambah; pemanfaatan pasar tradisional yang besar secara efektif dan promosi pasar baru secara kuat; dukungan bagi pelaku usaha dalam mempromosikan dan memajukan perdagangan; promosi pengembangan pasar, stimulasi konsumsi domestik, kampanye "Masyarakat Vietnam prioritaskan penggunaan barang-barang Vietnam", e-commerce, pembayaran nontunai di tingkat nasional dan regional. Memastikan pengendalian pasokan dan harga barang yang baik, terutama barang-barang kebutuhan pokok.

Kementerian, cabang, dan daerah meninjau dan segera memiliki mekanisme dan kebijakan yang tepat dan efektif untuk mempromosikan pendorong pertumbuhan baru, terutama ekonomi regional, hubungan regional dan perkotaan; transformasi digital, transformasi hijau, ekonomi sirkular, ekonomi berbagi, ekonomi pengetahuan dan industri serta bidang baru, teknologi tinggi seperti chip semikonduktor, AI, komputasi awan...

Perdana Menteri mengemukakan perlunya percepatan perbaikan kelembagaan dan perundang-undangan, reformasi prosedur administratif, dan promosi transformasi digital nasional; segera menerbitkan dokumen lengkap yang merinci dan memandu semua Undang-Undang yang telah disetujui; mempercepat pengurangan dan penyederhanaan prosedur administratif, meningkatkan lingkungan investasi dan bisnis; promosi transformasi digital nasional, Proyek 06, membangun Pusat Data Nasional; menghilangkan hambatan, khususnya hambatan hukum dan prosedural, guna mempercepat kemajuan proyek perumahan sosial; meninjau kembali ketentuan pembelian perumahan sosial; dan promosikan kemajuan paket kredit untuk pinjaman perumahan sosial.

Perdana Menteri meminta untuk terus menangani secara menyeluruh berbagai masalah yang belum terselesaikan dan sudah berlangsung lama seperti: bank yang lemah; rencana yang komprehensif untuk menangani dan menghilangkan kesulitan bagi Vietnam Airlines Corporation; proyek investasi untuk membangun fasilitas kedua Rumah Sakit Bach Mai dan Viet Duc; proyek dan tanah dalam kesimpulan dan penilaian inspeksi dan pemeriksaan yang tercantum dalam Proyek 153, proyek pembangkit listrik...

Terkait dengan bidang kebudayaan, kemasyarakatan, lingkungan hidup; menjamin jaminan sosial, meningkatkan taraf hidup rakyat, Perdana Menteri menugaskan kementerian dan daerah untuk memantau secara ketat perkembangan bencana alam, badai, dan banjir, memberikan tanggapan secara cepat dan efektif, serta meminimalisir kerusakan; secara efektif dan substansial melaksanakan gerakan emulasi untuk bergandengan tangan guna menghapuskan rumah-rumah sementara dan bobrok di seluruh negeri; secara efektif melaksanakan Proyek Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri Semikonduktor dan Strategi Pengembangan Industri Semikonduktor.

“Kementerian dan sektor terkait harus mendengarkan pendapat dan rekomendasi dari masyarakat, pelaku usaha, dan organisasi internasional; atas dasar itu, mereka harus terbuka dan tanggap untuk menemukan solusi yang tepat waktu dan mengorganisir implementasi yang wajar dan efektif,” tegas Perdana Menteri.

Bersamaan dengan itu, memperkuat pertahanan dan keamanan nasional; menggalakkan pemberantasan korupsi dan hal-hal negatif; meningkatkan efektivitas hubungan luar negeri dan integrasi internasional; memperkuat informasi dan komunikasi, khususnya komunikasi kebijakan, berkontribusi dalam menciptakan konsensus sosial dan suasana yang antusias, berjuang untuk bangkitnya seluruh masyarakat.

Menteri Perencanaan dan Investasi Nguyen Chi Dung melaporkan situasi sosial-ekonomi pada bulan September dan sembilan bulan pertama tahun 2024. (Foto: Duong Giang/VNA)

Sehubungan dengan tanggung jawab Pemerintah kepada Pemerintah Pusat dan Majelis Nasional, Perdana Menteri meminta agar prinsip, kriteria, dan norma alokasi belanja APBN rutin tahun 2026 dan belanja investasi APBN tahun 2026-2030 segera disampaikan kepada Komite Tetap Majelis Nasional. Khususnya, penting untuk memprioritaskan sumber modal bagi proyek-proyek yang memiliki konektivitas dan efek limpahan, terutama yang menghubungkan sistem jalan tol dengan bandara dan pelabuhan laut, serta membangun sistem kereta api cepat dan kereta api perkotaan; secara aktif melaksanakan tugas-tugas Subkomite Sosial Ekonomi; dan secara cermat mempersiapkan diri untuk melayani Kongres Partai di semua tingkatan, menjelang Kongres Partai Nasional ke-14.

Dengan memberikan tugas khusus kepada masing-masing kementerian, lembaga, dan daerah dalam melaksanakan tugas dan solusi tertentu, Perdana Menteri Pham Minh Chinh meyakini bahwa kementerian, lembaga, dan daerah akan bergandengan tangan dan bersatu untuk melaksanakan tujuan dan tugas tahun 2024 secara sukses dan menyeluruh, serta menciptakan momentum bagi pembangunan sosial ekonomi pada tahun 2025 dan tahun-tahun berikutnya.

Menurut VNA

Sumber: https://baothanhhoa.vn/tang-toc-de-dat-toc-do-tang-truong-kinh-te-ca-nam-2024-khoang-tren-7-226932.htm