
Oleh karena itu, sekitar pukul 10.00 pagi tanggal 31 Oktober, warga Kelompok 4 (Desa Tra Van, Kecamatan Tay Tra Bong) menemukan tanda-tanda tanah longsor di sekitar permukiman. Retakan tersebut panjangnya sekitar 400 m dan lebar 10-30 cm. Segera setelah ditemukan, warga melaporkannya kepada Komite Rakyat Kecamatan Tay Tra Bong.
Diketahui bahwa daerah ini terletak di hulu PLTA Ka Tinh, sekitar 500m dari jurang yang dalam, dengan potensi risiko tanah longsor yang serius.

Segera setelah kejadian, otoritas komune Tay Tra Bong berkoordinasi dengan Komando Pertahanan Area 1 - Son Tinh (di bawah Komando Militer provinsi Quang Ngai) untuk memobilisasi 15 petugas, 2 mobil dan peralatan yang diperlukan ke tempat kejadian untuk mendukung evakuasi warga.
Pihak berwenang telah mendirikan tenda sementara di TK Tra Huynh, sekitar 1 km dari tanah yang retak, dan bersiaga untuk memantau perkembangan dan menanggapi dengan cepat jika terjadi situasi buruk.
Menurut Komite Rakyat Kelurahan Tay Tra Bong, retakan muncul tepat di area permukiman, menyebabkan banyak jalan beton retak dan tanah menunjukkan tanda-tanda penurunan tanah. Untuk saat ini, pemerintah daerah mengimbau masyarakat untuk tidak kembali ke area lama sampai ada penilaian keamanan dari lembaga profesional.
Retakan terus melebar, dari kemarin sore hingga pagi ini, beberapa tempat telah amblas lebih dari 1 meter. Pemerintah daerah telah menyediakan akomodasi sementara dan makanan bagi warga dan akan melaporkan kepada Komite Rakyat Provinsi Quang Ngai untuk meminta penanganan segera.
Sumber: https://quangngaitv.vn/tay-tra-bong-so-tan-khan-cap-hang-tram-nguoi-dan-6509491.html






Komentar (0)