![]() |
1. Ada banyak hipotesis tentang dunia paralel. Para ilmuwan telah mengajukan banyak hipotesis tentang dunia paralel , mulai dari alam semesta cabang dalam mekanika kuantum hingga multisemesta dalam kosmologi. Foto: Pinterest. |
![]() |
2. Mekanika kuantum menunjukkan keberadaan dunia paralel. Berdasarkan prinsip superposisi kuantum, sebuah partikel dapat berada dalam beberapa keadaan pada saat yang bersamaan, yang membuat banyak ilmuwan percaya bahwa dunia paralel itu mungkin. Foto: Pinterest. |
![]() |
3. Hipotesis Banyak Dunia Hugh Everett. Fisikawan Hugh Everett berpendapat bahwa setiap peristiwa kuantum menciptakan banyak cabang realitas, yang menghasilkan dunia paralel tak terbatas yang ada secara bersamaan. Foto: Pinterest. |
![]() |
4. Alam semesta paralel mungkin memiliki hukum fisika yang berbeda. Beberapa teori menunjukkan bahwa alam semesta paralel mungkin memiliki konstanta fisika yang berbeda, sehingga sangat berbeda dari alam semesta kita. Foto: Pinterest. |
![]() |
5. Lubang hitam mungkin merupakan pintu menuju alam semesta lain. Beberapa teori menunjukkan bahwa di dalam lubang hitam mungkin terdapat alam semesta atau pintu lain yang menghubungkan alam semesta paralel. Foto: Pinterest. |
![]() |
6. Beberapa ilmuwan sedang mencari bukti. Fisikawan mencari tanda-tanda tabrakan antar alam semesta paralel melalui radiasi latar belakang gelombang mikro kosmik atau fenomena kuantum yang aneh. Foto: Pinterest. |
![]() |
7. Gagasan dunia paralel muncul dalam banyak budaya. Konsep dunia paralel tidak hanya ada dalam sains, tetapi juga muncul dalam mitologi, agama, dan sastra sejak zaman kuno. Foto: Pinterest. |
![]() |
8. Masih belum ada bukti yang jelas. Meskipun banyak hipotesis menarik telah diajukan, masih belum ada bukti langsung yang membuktikan keberadaan dunia paralel. Foto: Pinterest. |
Pembaca yang budiman, silakan tonton video : 10 kawah meteorit terbesar di Bumi | Sains Luar Angkasa - Sains dan Penemuan.
Sumber: https://khoahocdoisong.vn/the-gioi-song-song-se-ky-dieu-the-nao-neu-thuc-su-ton-tai-post267035.html
Komentar (0)