- Akibat dampak badai No. 11 (badai MATMO), hingga pukul 3:00 sore tanggal 9 Oktober, provinsi tersebut mengalami perkiraan kerusakan properti lebih dari 1.050 miliar VND.

Akibat dampak Badai No. 11, pada tanggal 6 Oktober 2025, provinsi ini mengalami hujan sedang hingga lebat, dan di beberapa tempat hujan sangat lebat. Curah hujan dari pukul 07.00 pagi tanggal 6 Oktober hingga pukul 13.00 siang tanggal 7 Oktober di beberapa tempat di provinsi ini mencapai 285 mm, sementara di tempat lain curah hujannya sekitar 200 mm. Hujan deras menyebabkan banjir di beberapa tempat di provinsi ini, yang mengakibatkan kerusakan properti yang parah.

Secara spesifik, hingga pukul 15.00 tanggal 9 Oktober, di provinsi tersebut, terdapat 3 orang yang terluka; 5.100 rumah tangga mengalami ambruk, banjir, atau tanah longsor; 9 fasilitas pendidikan terdampak; 668 titik lalu lintas terkikis dan terendam banjir; lebih dari 3.894 hektar lahan padi dan 1.028 hektar tanaman pangan terendam banjir; 30 hektar pohon buah dan 58 hektar hutan tumbang; 29 tiang listrik patah, banyak wilayah mengalami pemadaman listrik, dan jaringan telekomunikasi terputus secara luas. Selain itu, lebih dari 100 instalasi irigasi dan perlengkapannya rusak dan mengalami berbagai tingkat kerusakan... Total perkiraan kerusakan mencapai lebih dari 1.050 miliar VND.

Menghadapi perkembangan bencana alam yang kompleks, semua tingkat dan sektor secara proaktif menerapkan langkah-langkah pencegahan, penanggulangan, respons, dan penanggulangan bencana, memobilisasi pasukan militer, polisi, dan milisi dengan total lebih dari 5.600 rekan; memobilisasi 31 perahu, 45 mobil, 6.000 jaket pelampung, 5.500 pelampung... bersama dengan kekuatan di tingkat akar rumput untuk merespons dan mengatasi dampak bencana alam. Dengan demikian, lebih dari 16.000 orang dievakuasi; sekitar 5 ton makanan dan kebutuhan pokok dipasok ke komune untuk memenuhi sebagian kebutuhan masyarakat...


Saat ini, seluruh tingkatan, sektor dan kekuatan terus berupaya mengerahkan langkah-langkah untuk mendukung masyarakat dalam mengatasi dampak banjir dan genangan; secara proaktif mengerahkan langkah-langkah untuk menjaga kebersihan lingkungan dan mencegah timbulnya wabah penyakit; secara bertahap menanggulangi kejadian dan kerusakan akibat bencana alam; terus menggalang daya upaya bersama, konsensus dan solidaritas masyarakat dan dunia usaha untuk membantu masyarakat di wilayah terdampak banjir agar dapat mengatasi kesulitannya.
Sumber: https://baolangson.vn/thiet-hai-do-anh-huong-cua-bao-so-11-uoc-tren-1-050-ty-dong-5061397.html
Komentar (0)