Pada sore hari tanggal 4 November, Kepolisian Provinsi Tuyen Quang mengumumkan bahwa baru-baru ini, dengan memanfaatkan permintaan masyarakat akan wisata dan pariwisata serta tren pencarian informasi perjalanan yang diiklankan di layanan media sosial (Zalo, Facebook, dll.), telah muncul skema penipuan yang melibatkan "paket wisata murah", yang mengajak orang untuk memesan tur dan membayar uang muka untuk memesan tempat mereka, kemudian mencuri uang tersebut.
Dari situ, polisi menyimpulkan bahwa para tersangka merancang penipuan menggunakan skema "paket wisata murah", menipu orang dengan memasang iklan di internet dan media sosial yang menjual paket wisata dan kamar hotel murah dengan banyak fasilitas tambahan, meminta transfer uang (30-50% dari nilai) sebagai deposit untuk paket wisata atau kamar hotel, dan kemudian mencuri uang deposit tersebut.
Selain itu, kelompok ini juga memasang iklan jasa visa untuk perjalanan ke luar negeri, menjanjikan tingkat keberhasilan yang tinggi dan pengembalian dana 100% jika visa tidak diberikan. Setelah wisatawan mentransfer pembayaran atau sebagian biaya, para pelaku akan membiarkan mereka mengisi formulir aplikasi dan melengkapi dokumen sendiri... Kemudian, mereka akan mengklaim bahwa wisatawan memberikan informasi yang tidak lengkap dan menolak untuk mengembalikan uang.
Selain itu, para pelaku juga membuat situs web dan halaman penggemar palsu dari perusahaan perjalanan ternama, memalsukan foto kwitansi dan faktur, serta meminta transfer bank untuk biaya tur. Setelah pelanggan mentransfer uang untuk membayar layanan perjalanan, para pelaku memblokir komunikasi dan menghapus semua jejak.
Para pelaku ini juga menyamar sebagai agen tiket pesawat, membuat situs web dan halaman media sosial dengan alamat dan desain yang mirip dengan maskapai penerbangan atau agen resmi, kemudian beriklan dengan harga yang sangat menarik dibandingkan dengan harga pasar umum untuk menarik pelanggan.
Jika pelanggan menghubungi mereka, para penipu akan memesan tiket pesawat, mengirimkan kode pemesanan sebagai konfirmasi, dan meminta pembayaran. Setelah menerima pembayaran, mereka tidak menerbitkan tiket pesawat dan memutuskan komunikasi. Karena kode pemesanan belum diterbitkan sebagai tiket pesawat, pemesanan akan otomatis dibatalkan setelah jangka waktu tertentu, dan pelanggan baru akan mengetahuinya saat tiba di bandara.
Berdasarkan rekomendasi di atas, pimpinan Departemen Kepolisian Provinsi Tuyen Quang menyarankan agar masyarakat melakukan riset informasi secara cermat saat memilih paket wisata, dan sebaiknya memilih layanan pemesanan tur, pemesanan hotel, dan pemesanan tiket pesawat dari perusahaan terpercaya atau melalui aplikasi perjalanan.
Untuk ketenangan pikiran yang lebih besar, masyarakat dapat meminta untuk melihat izin usaha, dokumen, sertifikat profesional, dan lain-lain, dari perusahaan perjalanan dan pariwisata tersebut.
Waspadalah terhadap penawaran paket wisata dengan harga yang terlalu rendah (30-50% lebih murah dari harga pasar); berhati-hatilah ketika agen perjalanan meminta uang muka untuk memesan tempat, dan jika memungkinkan, lakukan pembayaran secara langsung.
Secara khusus, untuk halaman media sosial (Fanpage) yang digunakan untuk jual beli paket wisata, terutama paket wisata hemat dan tiket pesawat murah, orang-orang sebaiknya memilih halaman media sosial dengan tanda centang biru (menunjukkan akun terdaftar) atau memilih halaman media sosial terpercaya yang informasi penjualnya sudah mereka kenal dengan baik.
Periksa kembali pemesanan hotel dan informasi tiket penerbangan Anda untuk segera mendeteksi tanda-tanda penipuan dan laporkan ke kantor polisi terdekat untuk mendapatkan panduan dan penyelesaian.
Sumber






Komentar (0)