Para ahli mengatakan pemerintah sementara akan menangani masalah-masalah mendesak di negara dengan ekonomi terbesar kedua di zona euro ini, tetapi tidak akan dapat memperkenalkan undang-undang atau membuat perubahan besar apa pun. Perannya termasuk memastikan Olimpiade Paris, yang akan dibuka pada 26 Juli, berjalan lancar.
Anggota kabinet Prancis telah meninggalkan jabatan. Foto: Reuters
"Menangani permasalahan saat ini berarti menerapkan langkah-langkah yang telah diputuskan dan mengelola keadaan darurat yang muncul. Tidak lebih, tidak kurang," ujar Mathieu Disant, seorang profesor hukum di Universitas Panthéon-Sorbonne di Paris.
Pemerintahan sementara pernah ada di Prancis sebelumnya, tetapi tidak ada yang bertahan lebih dari beberapa hari. Tidak ada batasan khusus berapa lama pemerintahan sementara dapat menjabat. Majelis Nasional tidak dapat memaksa pemerintah untuk mengundurkan diri.
Majelis Nasional Prancis akan memilih Presiden Majelis Nasional yang baru Kamis depan. Posisi ini sangat penting di saat masih belum jelas siapa yang akan memimpin pemerintahan, karena tidak ada partai atau kelompok yang meraih mayoritas absolut dalam pemilihan parlemen Prancis baru-baru ini.
Seperti diketahui, Front Populer Baru (NFP), koalisi sayap kiri yang terdiri dari kaum sosialis dari Partai Hijau, Komunis hingga Partai Prancis Tak Terkalahkan, dibentuk tergesa-gesa menjelang pemilu.
Aliansi ini secara tak terduga memenangkan dua putaran pemilihan parlemen Prancis pada 30 Juni dan 7 Juli, tetapi juga tidak meraih mayoritas absolut dibandingkan dengan dua kelompok besar lainnya, termasuk faksi sayap kanan ekstrem Le Pen dan faksi sentris Presiden Emmanuel Macron. Hal ini menyebabkan politik Prancis menemui jalan buntu, ketika mustahil untuk menentukan aliansi mana yang akan berkuasa dan memilih Perdana Menteri baru.
"Belum pernah sebelumnya pemilihan Presiden Majelis Nasional begitu penting secara politis," ujar analis Eurointelligence. Terpilihnya Presiden Majelis Nasional Prancis yang baru diharapkan dapat menyelesaikan kebuntuan yang ada, karena orang yang memegang posisi ini dapat mendamaikan kedua belah pihak dan membentuk koalisi pemerintahan yang baru.
Huy Hoang (menurut France24, Reuters)
[iklan_2]
Sumber: https://www.congluan.vn/thu-tuong-phap-tu-chuc-va-giai-tan-noi-cac-tiep-theo-se-la-gi-post303707.html
Komentar (0)