Mempromosikan hak anak untuk bermain

Praktik menunjukkan bahwa bermain bukan hanya kesenangan, sebuah keinginan alami anak-anak, tetapi juga aktivitas yang bermanfaat bagi perkembangan intelektual dan emosional mereka. Bermain membantu meningkatkan kesehatan fisik dan keterampilan motorik, sehingga anak-anak tetap aktif. Bermain juga membantu merangsang perkembangan intelektual, membangkitkan rasa ingin tahu, dan melatih keterampilan pemecahan masalah anak. Melalui bermain, anak-anak juga dapat mengendalikan emosi, menemukan kekuatan mereka sendiri; sekaligus belajar cara bekerja sama dalam kelompok dan keterampilan koordinasi yang efektif.

Ibu Leslie Miller, Penjabat Perwakilan Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) di Vietnam, menegaskan bahwa bermain sangat penting untuk pendidikan berkualitas dan merupakan salah satu alat paling ampuh bagi perkembangan anak. Hak anak untuk bermain juga merupakan salah satu hak dasar yang diakui dalam Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hak Anak dan Undang-Undang Anak Vietnam. Namun, sayangnya, tidak semua anak memiliki kesempatan untuk bermain dengan bebas.

Menurut perkiraan UNICEF, sekitar 160 juta anak di seluruh dunia terpaksa bekerja alih-alih bermain.

Menurut perkiraan UNICEF, sekitar 160 juta anak di seluruh dunia terpaksa bekerja alih-alih bermain. Di Vietnam, masih terdapat anak-anak yang tidak dijamin haknya untuk bermain secara sehat. Menurut hasil Survei Tujuan Pembangunan Berkelanjutan tentang Anak dan Perempuan di Vietnam periode 2020-2021, yang dilakukan bersama oleh Badan Pusat Statistik dan UNICEF, 6,6% anak usia 5-17 tahun terlibat dalam pekerjaan rumah tangga dan kegiatan ekonomi (dianggap sebagai pekerja anak). Lebih dari 50% pekerja anak harus bekerja dalam kondisi yang sulit dan berbahaya dengan jam kerja yang cukup panjang (40,6% anak dalam kelompok ini harus bekerja lebih dari 40 jam/minggu).

Di sisi lain, pihak berwenang dan banyak orang tua sendiri tidak sepenuhnya menyadari nilai kegiatan rekreasi, sehingga mereka tidak menghabiskan cukup waktu dan ruang yang tepat dan aman untuk kegiatan ini.

Praktik menunjukkan bahwa mempromosikan hak anak untuk bermain perlu diidentifikasi sebagai salah satu tugas penting saat ini. Dari sana, upaya harus dilakukan untuk memastikan bahwa semua anak, dari perkotaan hingga pedesaan atau daerah terpencil, memiliki akses ke taman bermain, mainan, musik, dan fasilitas olahraga; membangun taman bermain yang layak untuk anak-anak, memastikan ruang bermain yang aman dan sehat. Selain itu, orang tua dapat berpartisipasi dalam bermain bersama anak-anak mereka, yang dapat meningkatkan waktu bersama anak-anak sekaligus membantu membatasi waktu yang dihabiskan anak-anak di platform media sosial yang berbahaya.

Sumber: https://nhandan.vn/thuc-day-quyen-vui-choi-cua-tre-em-post814039.html