
Para ahli mengatakan bahwa perekonomian Vietnam sedang bertransformasi secara signifikan dalam menghadapi revolusi industri keempat dan kebutuhan mendesak akan pertumbuhan yang hijau dan netral karbon. Menurut Wakil Menteri Keuangan Nguyen Duc Tam, mendorong transformasi digital dan transformasi hijau merupakan salah satu cara bagi Kementerian Keuangan untuk menegaskan posisi dan perannya sebagai "kekuatan pelopor dalam inovasi dan pembangunan ekonomi nasional".
Menurut Bapak Tam, Kementerian Keuangan telah menerbitkan dan menerapkan daftar klasifikasi hijau, sebuah perangkat kebijakan penting untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mempromosikan proyek-proyek investasi ramah lingkungan. Daftar ini mencakup 45 jenis proyek yang termasuk dalam 7 sektor ekonomi utama seperti energi terbarukan, transportasi hijau, konstruksi berkelanjutan, pertanian sirkular, dan jasa lingkungan.
Ini merupakan langkah maju yang signifikan dalam membangun kerangka kelembagaan untuk pasar keuangan hijau, yang membantu memobilisasi sumber daya domestik dan asing secara efektif untuk pembangunan berkelanjutan. Statistik menunjukkan bahwa sejak awal tahun, total nilai obligasi hijau yang diterbitkan di dalam negeri telah meningkat lebih dari 60% selama periode yang sama. Hal ini menunjukkan bahwa transformasi hijau bukan hanya persyaratan global, tetapi juga peluang bagi perusahaan-perusahaan Vietnam untuk merestrukturisasi strategi pembangunan mereka, meminimalkan risiko, meningkatkan efisiensi energi, dan memperluas pasar internasional.
Menurut para ahli, selain sinyal positif, proses transformasi digital dan hijau masih menghadapi banyak tantangan terkait kelembagaan, sumber daya keuangan, infrastruktur teknologi, dan terutama kapasitas sumber daya manusia. Banyak usaha kecil dan menengah masih kesulitan mengakses modal hijau, teknologi baru, atau data digital.
Wakil Menteri Keuangan Nguyen Duc Tam mengatakan bahwa untuk mendorong bisnis berinvestasi, berinovasi, dan berpartisipasi aktif dalam proses transformasi ganda, Kementerian Keuangan menerapkan kebijakan pajak preferensial, kredit prioritas, dan dana dukungan inovasi, sambil mempelajari mekanisme kemitraan publik-swasta dalam infrastruktur digital dan proyek energi terbarukan.
Bapak Vu Thai Truong, Kepala Departemen Perubahan Iklim Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa di Vietnam (UNDP Vietnam), sangat mengapresiasi langkah Vietnam yang semakin mendekati standar internasional melalui kebijakan baru, Undang-Undang Perlindungan Lingkungan, dan Keputusan 21/2025 tentang Daftar Klasifikasi Hijau... Langkah-langkah ini menciptakan fondasi yang kokoh bagi Vietnam untuk berintegrasi lebih dalam ke pasar-pasar yang menantang seperti Amerika Serikat, Jepang, dan Uni Eropa... Namun, menurut Bapak Truong, masih terdapat kesenjangan antara kebijakan dan praktik. Misalnya, perusahaan masih terbatas dalam menerapkan teknologi hijau untuk memenuhi standar lingkungan dan menerapkan model ekonomi sirkular; kurangnya modal investasi untuk teknologi hijau; kurangnya personel dengan kapasitas profesional dalam pengelolaan lingkungan...
Sementara itu, menurut Bapak Ta Duc Binh, pakar dari Institut Kebijakan dan Strategi Pertanian dan Lingkungan (Kementerian Pertanian dan Lingkungan Hidup), tren pembangunan hijau dan investasi hijau sedang menguat. Ini merupakan peluang besar bagi Vietnam untuk menarik sumber daya investasi keuangan internasional demi pembangunan yang cepat dan berkelanjutan. Mengenai peluang dan potensi transformasi hijau dan pembangunan berkelanjutan saat ini, Bapak Binh menekankan tiga faktor pendorong: kelembagaan, transparansi, standardisasi, dan tren investasi global. "Daftar klasifikasi hijau akan menjadi titik balik penting, membantu menyatukan pemahaman tentang proyek-proyek hijau antara bank, investor, dan pelaku bisnis. Hal ini akan mengarahkan aliran modal ke kegiatan hijau yang tepat, meminimalkan risiko, dan meningkatkan transparansi," ujar Bapak Binh.
Dari perspektif perusahaan, Bapak Larry Lee Chio Lim, Wakil Direktur Jenderal Sabeco, mengatakan bahwa keberlanjutan telah menjadi persyaratan penting untuk memasuki pasar, mendapatkan modal, menarik talenta, dan membangun kepercayaan jangka panjang. Bagi perusahaan, keberlanjutan dianggap sebagai keunggulan kompetitif. Dalam konteks global yang menuntut transformasi berkelanjutan, perusahaan yang berinvestasi sejak dini dalam pengembangan energi efisien akan mengurangi biaya operasional sebesar 5-14%.
Sumber: https://daidoanket.vn/thuc-day-tai-chinh-xanh.html










Komentar (0)