Debut kandang Son Heung-min untuk LAFC berakhir dengan penyesalan. |
LAFC memulai pertandingan dengan antusiasme tinggi, disambut sorak-sorai puluhan ribu penonton, dan membuka skor di menit ke-15 berkat tendangan voli berkelas dari Denis Bouanga. Namun, keunggulan tersebut tidak bertahan lama.
Hirving Lozano menyamakan kedudukan di menit ke-33 dengan tembakan penentu ke tengah, lalu merayakannya dengan antusias di depan pendukung North End. Di babak kedua, Anders Dreyer menjadi pahlawan bagi San Diego dengan penampilan solo yang spektakuler, melewati dua pemain bertahan sebelum mencetak gol untuk memastikan kemenangan 2-1.
Son Heung-min menjadi sorotan utama pertandingan. Striker Korea ini melepaskan 4 tembakan, termasuk satu yang membentur tiang gawang, 2 umpan kunci, dan 3 dribel dengan akurasi umpan 81%.
Mantan bintang Tottenham Hotspur itu juga sempat melepaskan tembakan jarak jauh yang ditepis kiper CJ Dos Santos, dan peluang emas di masa injury time juga digagalkan. Upaya tersebut menunjukkan bahwa Son masih memiliki semangat juang, meskipun hasil pertandingan belum sempurna.
Son bermain dengan usaha keras saat melawan San Diego FC. |
Usai pertandingan, Son tak kuasa menyembunyikan kekecewaannya, bahkan sempat mengeluh kepada wasit. Momen ini pun langsung menyebar di media sosial, dengan banyak opini yang membelanya, menekankan bahwa bintang Asia itu datang ke MLS bukan untuk "pensiun" melainkan untuk terus berjaya.
Sementara LAFC kehilangan kesempatan untuk mengokohkan posisi mereka, San Diego memperpanjang rekor tak terkalahkan mereka menjadi enam pertandingan, menegaskan status baru mereka sebagai penantang di Barat.
Sumber: https://znews.vn/tiec-cho-son-heung-min-post1577034.html
Komentar (0)