Dalam pidato pembukaannya pada sesi pleno di Hotel Nagoya Hilton, Direktur Jenderal Al Musallam menghimbau para ketua delegasi dari 43 Komite Olimpiade Nasional untuk tetap positif dan menantikan Asian Games yang sukses dari 19 September hingga 4 Oktober 2025.
Direktur Jenderal Dewan Olimpiade Asia, Husain Al Musallam
"Kita menghadapi banyak tantangan. Merupakan tanggung jawab kita untuk berdiri berdampingan dengan Panitia Penyelenggara Asian Games Aichi-Nagoya (AINAGOC), menjaga optimisme, dan terus maju," ujar Direktur Jenderal Husain Al Musallam.
Ini adalah ketiga kalinya Jepang menjadi tuan rumah Asian Games, setelah Tokyo pada tahun 1958 dan Hiroshima pada tahun 1994. Meskipun memiliki banyak pengalaman, masih terdapat beberapa tantangan bagi negara tuan rumah, terutama dalam hal akomodasi dan transportasi bagi 15.000 atlet dan ofisial yang diperkirakan akan hadir.
"Kita perlu menunjukkan bahwa di Asia, kita bersatu. Ya, seperti yang Anda semua tahu, kita menghadapi tantangan, tetapi kita harus tetap positif dan terus maju agar dapat menyelenggarakan Asian Games yang sukses," ujar Direktur Jenderal Husain Al Musallam kepada para pemimpin delegasi.
Pertemuan empat hari, dari 23 hingga 26 September, akan mencakup kunjungan lapangan ke berbagai lokasi pertandingan di Nagoya, Izu, dan Tokyo. Berbeda dengan dua edisi sebelumnya, Jepang akan menjadi tuan rumah Asian Games 2026 sepenuhnya dengan infrastruktur yang ada. Beberapa cabang olahraga, seperti renang, akan diselenggarakan di kota-kota lain (Tokyo) sehingga tidak diperlukan fasilitas baru.
Demikian pula, tidak akan ada Wisma Atlet 'tradisional' yang dibangun khusus. Sebagai gantinya, para atlet dan ofisial akan ditampung di 'wisma terapung' di atas kapal pesiar dan di dalam kontainer pengiriman yang telah dimodifikasi di Pelabuhan Nagoya. Keputusan ini dibuat oleh panitia penyelenggara tuan rumah untuk menghindari biaya besar pembangunan Wisma Atlet permanen.
Direktur Jenderal Husain Al Musallam meyakini Panitia Penyelenggara akan menjadikan Asian Games ke-20 sukses besar.
Saya ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Panitia Penyelenggara dan semua upaya yang telah dilakukan sejauh ini. Jepang telah menjadi pendukung besar olahraga Asia dan Gerakan Olimpiade. Kota-kota seperti Tokyo, Sapporo, dan Nagano telah sukses menyelenggarakan Olimpiade, baik musim panas maupun musim dingin. Demikian pula, Jepang telah sukses menyelenggarakan Asian Games. Kami yakin Aichi-Nagoya akan sukses,” ujar Direktur Jenderal Husain Al Musallam.
Atas nama Panitia Penyelenggara Aichi-Nagoya 2026, Sekretaris Jenderal Murate Satoshi menyampaikan salam kepada seluruh delegasi yang hadir dalam Rapat Pimpinan Delegasi: “Panitia Penyelenggara Aichi-Nagoya 2026 akan menyelenggarakan Asian Games yang luar biasa. Kita akan menghubungkan Asia melalui kekuatan olahraga.”
Dalam kerangka Konferensi tersebut, Korea Utara juga menyatakan keinginannya untuk berpartisipasi dalam Asian Games ke-20 di Aichi-Nagoya. Korea Utara diperkirakan akan mengirimkan hampir 300 atlet untuk berpartisipasi dalam 20 cabang olahraga pada Asian Games bulan September tahun depan.
Bapak Song Su Il, Atase Komite Olimpiade Nasional Republik Rakyat Demokratik Korea, yang menghadiri Konferensi Kepala Delegasi pertama, menegaskan bahwa: Korea Utara akan sekali lagi menjadi pusat perhatian di Olimpiade.
"Meskipun saya perlu mendengar pendapat resmi dari pejabat Komite Olimpiade Nasional di negara ini, saat ini kami berencana mengirimkan delegasi yang terdiri dari hampir 300 atlet untuk berpartisipasi dalam lebih dari 20 cabang olahraga," ujar Song Su Il. Pada Asian Games terakhir di Hangzhou, Tiongkok, Korea Utara memenangkan 39 medali, termasuk 11 emas.
Sumber: https://bvhttdl.gov.vn/tong-giam-doc-hoi-dong-olympic-chau-a-keu-goi-mot-chau-a-thong-nhat-20250926161414163.htm
Komentar (0)