Sehubungan dengan hal tersebut, pada tanggal 1 Oktober,ACB mengumumkan "Ketentuan Transaksi Jual Beli Emas Batangan" di situs web bank untuk mematuhi Pasal 8, Pasal 1 Peraturan Pemerintah No. 232/2025/ND-CP yang mengubah dan melengkapi Pasal 4, Pasal 12 Peraturan Pemerintah No. 24/2012/ND-CP tentang Pengelolaan Pasar Emas. Peraturan tersebut menetapkan: Perusahaan dan lembaga kredit yang melakukan perdagangan emas batangan wajib mengumumkan informasi hak dan kewajiban nasabah secara terbuka melalui halaman informasi elektronik atau dengan memasangnya di kantor transaksi.
ACB menegaskan bahwa ini merupakan regulasi wajib bagi lembaga perkreditan yang memperdagangkan emas batangan, bukan berarti ACB merupakan unit yang mendapat izin dari Bank Negara berdasarkan peraturan baru tersebut untuk memproduksi emas.
Perwakilan ACB mengatakan bahwa saat ini ACB memperdagangkan dua jenis emas batangan: emas batangan SJC dan emas batangan ACB yang diproduksi sebelum tahun 2012. Sejak 28 Desember 2012, ACB telah mendapatkan izin No. 267/GP-NHNN dari Bank Negara untuk memperdagangkan emas batangan dan telah memperdagangkan emas batangan sejak saat itu.
Sebelum tahun 2008, ACB memproduksi emas batangan dengan merek Bong Lua dan pada tahun 2008, ACB meluncurkan merek emas batangan baru yang disebut emas batangan ACB dengan merek Sao.
"Terkait produksi dan perdagangan emas batangan sesuai dengan Keputusan Bank Negara Nomor 232/2025, ACB masih menunggu surat edaran dan melakukan pendaftaran sesuai ketentuan," tegas perwakilan bank tersebut.
Pada akhir Agustus, Pemerintah menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 232 Tahun 2025 yang mengubah dan melengkapi Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Kegiatan Perdagangan Emas. Hal ini dianggap sebagai titik balik yang penting, menandai pertama kalinya dalam lebih dari satu dekade kebijakan pengelolaan pasar emas mengalami perubahan fundamental.
Berdasarkan peraturan baru, alih-alih memonopoli emas batangan, Bank Negara akan memberikan hak impor dan produksi emas batangan kepada sejumlah bank dan perusahaan komersial yang memenuhi persyaratan. Diperkirakan sekitar 8 bank dan 3 perusahaan besar, termasuk PNJ, DOJI , dan SJC, akan memiliki modal dasar yang cukup untuk berpartisipasi dalam produksi emas batangan.
Sumber: https://baotintuc.vn/tai-chinh-ngan-hang/acb-len-tieng-ve-thong-tin-tai-khoi-dong-mang-san-xuat-vang-tu-ngay-1010-20251002195400593.htm
Komentar (0)