Novak mengundurkan diri hanya seminggu setelah pengampunan tersebut terungkap dan dilaporkan oleh surat kabar lokal 444.hu. Pengungkapan ini memicu kegemparan, mendorong pihak oposisi menuntut pengunduran dirinya dan mantan Menteri Kehakiman Judit Varga. Varga juga mengundurkan diri sebagai anggota parlemen pada hari Sabtu.
Presiden Hongaria Katalin Novak berpidato di COP28 di Dubai, UEA pada 1 Desember 2023. Foto: Reuters
"Saya membuat kesalahan... Hari ini adalah hari terakhir saya berbicara dengan Anda sebagai presiden," kata Novak saat mengumumkan pengunduran dirinya di televisi pemerintah. Ia mempersingkat kunjungan resminya ke Qatar dan tiba-tiba kembali ke Budapest pada hari Sabtu.
"Saya memberikan pengampunan pada bulan April tahun lalu karena saya yakin terpidana tidak melakukan kekerasan terhadap anak-anak yang berada di bawah asuhannya hingga menyebabkan kerugian. Saya telah membuat kesalahan dengan memberikan pengampunan ini," ujarnya.
Minggu ini, partai-partai oposisi di Hungaria menyerukan Presiden Novak untuk mengundurkan diri atas insiden tersebut, dan pada hari Jumat, ribuan pengunjuk rasa berunjuk rasa di kantor Novak untuk menuntut pengunduran dirinya.
Dalam upaya untuk menenangkan situasi, Perdana Menteri Viktor Orban secara pribadi mengajukan amandemen konstitusional kepada Parlemen Hongaria pada Kamis malam, yang mencabut kewenangan presiden untuk mengampuni kejahatan terhadap anak-anak.
Huy Hoang (menurut Reuters)
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)