Menurut laporan singkat dari Departemen Farmasi dan Pusat Pengendalian Penyakit Kota Ho Chi Minh, per 21 November, kota ini tidak lagi memiliki vaksin seperti DPT (untuk mencegah difteri, batuk rejan, tetanus), IPV (polio suntik), VGB (untuk mencegah hepatitis B), DPT-VGB-Hib (vaksin 5-in-1 untuk mencegah difteri, batuk rejan, tetanus, hepatitis B, pneumonia yang disebabkan oleh Hib, dan meningitis purulen yang disebabkan oleh Hib). Vaksin lain seperti campak, polio oral, tuberkulosis, campak-rubela (MR), tetanus, dan ensefalitis Jepang sangat terbatas, hanya cukup untuk satu atau beberapa hari ke depan.
Terkait hal ini, Badan Pusat Statistik (BPS) menyampaikan bahwa vaksin produksi dalam negeri melalui Program Imunisasi Perluasan (Expanded Immunization Program/Imunisasi Perluasan) diperkirakan akan tersedia kembali paling cepat pada akhir November 2023, sedangkan vaksin impor harus menunggu hingga akhir Desember 2023.
Vaksin yang digunakan dalam program imunisasi yang diperluas akan tersedia lagi akhir bulan ini.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan juga telah menginstruksikan Komite Rakyat Kota Ho Chi Minh untuk menerbitkan laporan tertulis dan meminta Kementerian Kesehatan untuk segera mengalokasikan vaksin guna memenuhi kebutuhan vaksinasi masyarakat setempat. Pada 27 Oktober 2023, Kementerian Kesehatan menerbitkan Surat Keterangan Resmi No. 6894/KH-TC sebagai tanggapan atas permintaan Komite Rakyat Kota Ho Chi Minh, yang menyatakan: "Selama ini, Kementerian Kesehatan berfokus pada penyelesaian kesulitan dan permasalahan serta sedang melakukan pengadaan vaksin. Setelah hasil pengadaan tersedia, Institut Higiene dan Epidemiologi Nasional akan mendistribusikannya ke Kota Ho Chi Minh dan wilayah lainnya sesegera mungkin."
Diketahui, melalui Keputusan Pemerintah Nomor 98/NQ-CP tanggal 10 Juli 2023 tentang Pengalokasian Anggaran Pendapatan dan Belanja Pusat Tahun 2023 kepada Kementerian Kesehatan untuk Pembelian Vaksin dalam Rangka Perluasan Program Imunisasi dan Keputusan Perdana Menteri Nomor 931/QD-TTg tanggal 5 Agustus 2023 tentang Penambahan Anggaran Tambahan Kementerian Kesehatan Tahun 2023 untuk Pembelian Vaksin dalam Rangka Perluasan Program Imunisasi, Kementerian Kesehatan telah melakukan negosiasi harga vaksin produksi dalam negeri dan penawaran pembelian vaksin impor.
Kementerian Kesehatan juga merekomendasikan agar vaksin berbayar tetap tersedia di banyak fasilitas layanan vaksinasi di wilayah tersebut. Jika perlu, orang tua dapat mempertimbangkan untuk membawa anak-anak mereka ke fasilitas kesehatan untuk konsultasi dan vaksinasi sesuai kebutuhan.
Program Imunisasi yang Diperluas adalah program imunisasi nasional gratis yang melindungi anak-anak dari sejumlah penyakit menular yang umum dan sangat fatal seperti tuberkulosis, difteri, batuk rejan, tetanus, polio, hepatitis B, campak, ensefalitis Jepang, kolera, tifus, pneumonia, dan meningitis Hib.
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)