Kota Ho Chi Minh menciptakan ekosistem taman industri generasi baru

Peran yang jelas

Penggabungan dengan Binh Duong dan Ba Ria - Vung Tau membuka jalan bagi Kota Ho Chi Minh untuk merencanakan kawasan industri dan perkotaan berskala besar, meningkatkan dana lahan, dan menjadi lebih menarik bagi investor internasional. Sebuah laporan dari Departemen Perindustrian dan Perdagangan menunjukkan bahwa Kota Ho Chi Minh saat ini memiliki sekitar 90 kawasan industri, zona pemrosesan ekspor, taman berteknologi tinggi, dan klaster industri, dengan total luas sekitar 28.500 hektar, yang mencakup hampir 32% dari dana lahan industri nasional.

Bapak Bui Ta Hoang Vu, Direktur Departemen Perindustrian dan Perdagangan Kota Ho Chi Minh, mengatakan bahwa kawasan Binh Duong lama terus menegaskan perannya sebagai pusat manufaktur. Nilai tambah industri ini mencapai lebih dari 324 miliar VND, mencakup hampir 9% dari total nilai negara. Di sinilah banyak perusahaan global seperti LEGO, Pandora, Nitto Denko, dan Truong Hai memilih untuk membangun fasilitas manufaktur berteknologi tinggi, dengan fokus pada ekspor dan litbang.

Kawasan Ba Ria-Vung Tau lama memiliki klaster pelabuhan laut dalam Cai Mep-Thi Vai, salah satu pelabuhan terbesar di dunia, yang merupakan gerbang impor-ekspor penting bagi seluruh negeri. Hal ini merupakan keunggulan strategis bagi pengembangan rantai pasok industri berteknologi tinggi. Kawasan Kota Ho Chi Minh lama terus berkembang sebagai pusat keuangan, perdagangan, sains dan teknologi, inovasi, serta pendidikan dan pelatihan. Kawasan ini juga merupakan konvergensi program kerja sama internasional, pusat penelitian, inovasi, dan inkubator startup.

Bapak David Jackson, Direktur Jenderal Avison Young Vietnam, mengatakan bahwa merger ini menciptakan kondisi untuk pembagian peran pembangunan, membentuk koridor industri-jasa yang menghubungkan Kota Ho Chi Minh, Binh Duong, dan Ba Ria-Vung Tau. "Struktur baru ini memanfaatkan keunggulan pelabuhan laut dan logistik, sekaligus menggemakan produksi industri, sehingga meningkatkan posisi kawasan selatan yang penting dalam rantai nilai global," ujar Bapak David Jackson.

Menciptakan ekosistem kawasan industri generasi baru

Selama bertahun-tahun, Kota Ho Chi Minh belum mencatat adanya kawasan industri baru yang beroperasi. Sebaliknya, Kota ini berfokus pada restrukturisasi kawasan industri yang ada menuju modernitas dan keberlanjutan.

Kawasan Industri Tan Tao berorientasi pada penerapan teknologi canggih, peningkatan efisiensi penggunaan lahan, dan konversi sebagian fasilitas produksi skala kecil menjadi kawasan hijau, layanan perdagangan, dan industri berteknologi tinggi. Kawasan industri ini juga disesuaikan dengan model teknologi tinggi, secara bertahap mengurangi produksi skala kecil, dengan memprioritaskan layanan bagi warga.

Kawasan Industri Hiep Phuoc dan Zona Pemrosesan Ekspor Tan Thuan dikembangkan berdasarkan model logistik dan teknologi tinggi, memanfaatkan pelabuhan dan lalu lintas, serta menghubungkan kawasan perkotaan Kanal Doi, Kanal Te, dan Cho Lon. Di sebelah barat, kawasan industri Le Minh Xuan dan Pham Van Hai akan diperluas bersama klaster industri yang terhubung dengan pusat logistik Tan Kien, jalur kereta api, dan Jalan Lingkar 3. Di sebelah utara, Kota Ho Chi Minh berencana menambah kawasan industri di sepanjang Jalan Raya Nasional 22, Jalan Lingkar 3-4, dan merencanakan Binh Khanh (Can Gio lama) menjadi kawasan perkotaan modern, yang terhubung dengan Nhon Trach (Dong Nai).

"Selain memperluas wilayah, Kota Ho Chi Minh juga bertujuan meningkatkan kualitas investasi dan beralih ke industri bernilai tinggi. Pembentukan klaster industri diharapkan dapat membantu mengoptimalkan biaya dan meningkatkan efisiensi operasional," ujar Bapak David Jackson.

Faktanya, belakangan ini, Kota Ho Chi Minh telah mencatat minat yang besar dari para investor di sektor teknologi tinggi. Misalnya, Avery Dennison Worldon Vietnam - perusahaan patungan antara Avery Dennison Group (AS) dan Shenzhou Group (Tiongkok) - meresmikan pabrik baru di Kawasan Industri Tenggara. Atau baru-baru ini, Bapak Horst Pudwill, Ketua dan Pendiri Techtronic Industries Group (TTI), mengadakan pertemuan dengan Ketua Komite Rakyat Kota Ho Chi Minh, Nguyen Van Duoc, mengenai rencana perluasan produksi Pabrik Milwaukee di Kawasan Teknologi Tinggi Kota Ho Chi Minh (SHTP).

Sumber: https://baodautu.vn/tphcm-kien-tao-he-sinh-thai-khu-cong-nghiep-the-he-moi-d420353.html