Semua telur dalam satu keranjang

Setelah rapat umum pemegang saham baru-baru ini, banyak bank telah meningkatkan kontribusi modal dan rasio kepemilikan mereka di perusahaan sekuritas. Tidak puas dengan posisi mereka sebagai pemegang saham utama, bank-bank juga secara agresif membeli lebih banyak saham untuk mendapatkan persentase pengendalian atau 100% kepemilikan di perusahaan sekuritas.

- Mengapa melakukan hal ini?

Aktivitas penyaluran kredit konvensional bank umum berada di bawah tekanan persaingan yang semakin ketat. Bank harus mengimbangi batas pertumbuhan kredit, sementara margin keuntungan semakin tipis. Sementara itu, jasa perantara pedagang efek dan pasar modal memiliki margin keuntungan yang jauh lebih menguntungkan. Bahkan, bank-bank yang memiliki perusahaan sekuritas telah mencapai keuntungan yang mengesankan belakangan ini.

Setiap koin memiliki dua sisi. Keuntungan memang mudah dipahami. Namun, risiko apa yang akan muncul jika merek bank dikaitkan erat dengan perusahaan sekuritas?

Perhitungan bank ketika memperluas jangkauannya ke sekuritas adalah untuk meningkatkan pendapatan dari biaya layanan. Lebih penting lagi, mereka akan secara efektif memanfaatkan jaringan nasabah. Ekosistem keuangan bank akan semakin dalam dan luas untuk mengeksploitasi keuntungan jangka panjang. Di sisi lain, bank dan perusahaan sekuritas akan sangat berfokus pada kelompok nasabah besar. Inilah risikonya. Ketika nasabah besar menarik uang secara massal, bank akan dirugikan karena situasi di mana mereka harus meletakkan semua telur mereka dalam satu keranjang.

KATA-KATA SILANG

Sumber: https://www.sggp.org.vn/trung-don-mot-gio-post806533.html