Pemain Indonesia bersinar di Serie A

Emil Audero tampil mengesankan membantu Cremonese meraih 3 poin.

Penjaga gawang berusia 28 tahun itu tampil gemilang setelah cedera dan menjaga clean sheet selama 90 menit penuh, memberikan kontribusi besar bagi kemenangan meyakinkan timnya di Serie A.

Situs pemeringkatan FotMob memberinya skor 8,0 – skor tertinggi dalam pertandingan tersebut. Ini adalah pertandingan ke-5 berturut-turut di mana Audero tidak kebobolan satu gol pun (termasuk di level klub dan tim nasional).

Gol terakhir yang diterima bintang Indonesia itu terjadi pada 29 Agustus, dalam pertandingan melawan Sassuolo. Sejak saat itu, ia dan Cremonese—tim yang promosi ke Serie A musim ini—telah menciptakan fenomena di awal musim.

Perlu disebutkan bahwa Cremonese langsung menghadapi kesulitan tanpa Audero. Mereka menjalani 4 pertandingan berturut-turut tanpa clean sheet dan hanya mengumpulkan 2 poin. Kembalinya Audero memberikan kepastian bagi pertahanan Cremonese.

Sebelumnya, Audero mengalami cedera dan tidak dapat pulih tepat waktu untuk putaran keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 di Asia. Banyak penggemar Indonesia percaya bahwa jika Audero menjadi penjaga gawang, tim dari negara kepulauan ini tidak akan tersingkir dengan begitu pahit di putaran keempat kualifikasi Piala Dunia 2026.

Audero lahir pada tahun 1997 di Mataram (Indonesia), tetapi pindah ke Italia di usia muda dan tumbuh besar di akademi Juventus. Ia bermain untuk Sampdoria dan Inter Milan.

Sementara itu, di pekan ke-9 Serie A, bek tengah Indonesia lainnya, Jay Idzes, juga meninggalkan jejak gemilang dalam kemenangan 2-1 Sassuolo atas Cagliari. Pemain Indonesia ini bermain penuh selama 90 menit dan menjadi salah satu bintang Sassuolo yang paling menonjol.

Sumber: https://znews.vn/tuyen-thu-indonesia-ruc-sang-o-serie-a-post1598750.html