Pada tanggal 4 Februari, Presiden Zelensky melakukan wawancara dengan jurnalis Inggris Piers Morgan tentang banyak isu terkait konflik Rusia-Ukraina.
Tuan Zelensky meminta AS untuk memberikan jaminan keamanan alternatif kepada Ukraina seperti senjata nuklir jika negara itu tidak siap menerima negara itu ke dalam NATO, menurut The Kyiv Independent .
Presiden Zelensky dalam sebuah wawancara di Kyiv pada tanggal 1 Februari
"Paket bantuan seperti apa, rudal seperti apa? Apakah mereka akan memberi kita senjata nuklir? Biarkan saja mereka memberi kita senjata nuklir," kata Zelensky tentang alternatif selain bergabung dengan NATO.
Ukraina telah mengajukan permohonan untuk bergabung dengan NATO, dan aliansi tersebut tahun lalu berjanji bahwa jalan Kyiv menuju keanggotaan akan "tidak dapat diubah". Namun, banyak anggota NATO seperti AS, Jerman, dan Hongaria menentang gagasan tersebut.
Dalam wawancara tersebut, Zelensky mengatakan Ukraina telah kehilangan 45.100 tentara dalam konflik yang berlangsung hampir tiga tahun. Ia mengatakan terdapat sekitar 390.000 kasus tentara yang terluka, tetapi jumlah sebenarnya yang terluka lebih rendah karena banyak yang terluka berulang kali.
Pada Februari 2024, Bapak Zelensky memperkirakan militer Ukraina telah kehilangan 31.000 tentara. Pada Desember 2024, beliau mengungkapkan bahwa jumlah total tentara yang tewas adalah 43.000.
Rusia bereaksi terhadap pernyataan Presiden Ukraina
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menyebut seruan untuk memasok senjata nuklir ke Ukraina "hampir gila" pada 5 Februari, menurut TASS. "Pernyataan seperti itu dan semua pernyataan serupa hampir gila. Ada rezim non-proliferasi senjata nuklir," kata Peskov.
Pada tahun 1994, Ukraina, Rusia, Inggris, dan Amerika Serikat menandatangani Memorandum Budapest, yang mana Ukraina menyerahkan seluruh persenjataan nuklir era Sovietnya sementara ketiga negara lainnya membuat komitmen keamanan terhadap Kyiv.
Kampanye militer Rusia telah menyalakan kembali diskusi tentang apakah Ukraina harus mengembangkan senjata nuklir sebagai pencegah, meskipun negara itu bersikeras bahwa keanggotaan NATO adalah jaminan keamanan terbaiknya dan tidak memiliki rencana untuk membangun kembali persenjataan nuklirnya.
[iklan_2]
Sumber: https://thanhnien.vn/ukraine-muon-vu-khi-hat-nhan-neu-khong-duoc-vao-nato-185250205185508583.htm






Komentar (0)