Pada pagi hari tanggal 13 Mei, harga emas batangan di Saigon Jewelry Company (SJC) turun sebesar 50.000 VND pada harga beli dibandingkan pagi kemarin, menjadi 66,55 juta VND, tetapi naik sebesar 50.000 VND pada harga jual, menjadi 67,25 juta VND. Sebaliknya, cincin emas 9999 mempertahankan harga belinya di 56,35 juta VND dan harga jualnya di 57,35 juta VND. Saat ini, cincin emas SJC hampir 10 juta VND lebih murah daripada emas batangan. Selisih ini lebih rendah dari selisih 13-14 juta VND pada akhir tahun 2022.
Harga emas dunia terus turun. Awal hari ini, logam mulia tersebut berada di kisaran $2.011,5 per ons, turun hampir $6 dari kemarin pagi.
Harga emas SJC terus naik di sisi penjualan pagi ini, 13 Mei.
Menyusul kenaikan Indeks Harga Konsumen (CPI) yang rendah pada bulan April, data harga grosir AS yang dirilis pada 11 Mei juga lebih rendah dari yang diperkirakan. Hal ini semakin menunjukkan bahwa inflasi di ekonomi terbesar dunia telah mereda.
Kemarin, Biro Statistik Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa harga impor naik 0,4% pada bulan April dibandingkan dengan bulan Maret, menandai kenaikan pertama sejak awal tahun 2023 dan sedikit lebih tinggi dari perkiraan kenaikan 0,3% yang diprediksi oleh para ekonom yang disurvei oleh Dow Jones.
Sementara itu, data awal indeks sentimen konsumen Universitas Michigan untuk bulan Mei turun ke level terendah enam bulan di angka 57,7, jauh di bawah perkiraan 63 dari jajak pendapat Dow Jones. Jajak pendapat tersebut juga menunjukkan prospek inflasi selama lima tahun ke depan meningkat menjadi 3,2%, level tertinggi sejak Juni 2008...
Namun, data inflasi belum meyakinkan investor, karena konflik mengenai batas utang AS masih belum terselesaikan. CNBC melaporkan bahwa pertemuan mengenai batas utang antara Presiden AS Joe Biden dan para pemimpin kongres , yang dijadwalkan kemarin (12 Mei), telah ditunda hingga minggu depan.
Di tengah kecemasan yang masih berlanjut ini, dolar AS telah naik ke level tertinggi dalam satu bulan dan mencatat kenaikan mingguan terkuat sejak Februari 2023. Ini adalah alasan utama mengapa emas menjadi kurang menarik bagi pembeli. Namun menurut Bob Haberkorn, ahli strategi pasar senior di RJO Futures, kenaikan dolar dibatasi oleh masalah batas utang yang akan kita alami dalam beberapa minggu mendatang, dan emas akan diuntungkan jika hal itu berlanjut...
Tautan sumber






Komentar (0)