Mengapa makan dada ayam membantu menurunkan berat badan?

Dada ayam adalah bagian ayam yang terletak di area dada, antara sayap dan paha, rendah lemak dan merupakan makanan yang dianjurkan dalam diet penurunan berat badan.

Kandungan gizi dalam dada ayam antara lain:

Protein: Dada ayam merupakan sumber protein berkualitas tinggi. Protein dibutuhkan untuk membangun dan memperbaiki jaringan dalam tubuh.

Lemak: Dada ayam umumnya lebih rendah lemak dibandingkan bagian lain ayam, seperti kulit dan sayap. Hal ini dapat membantu mengurangi jumlah lemak dan kalori yang dikonsumsi saat dimakan.

Vitamin dan Mineral: Dada ayam juga menyediakan beberapa vitamin dan mineral penting seperti vitamin B6, B12, selenium, seng, dan niasin.

Kalori: Dada ayam relatif rendah kalori dibandingkan bagian lain seperti paha dan kulit. 100 gram dada ayam mengandung sekitar 165 kalori. Sementara itu, 100 gram daging paha ayam mengandung 209 kalori. Namun, kalori dalam dada ayam dapat bervariasi tergantung cara memasaknya dan bumbu yang digunakan.

Perlu dicatat bahwa meskipun dada ayam memiliki manfaat nutrisi, mengonsumsi dada ayam saja tidak menjamin penurunan berat badan atau pemeliharaannya. Untuk mencapai tujuan penurunan berat badan Anda, kombinasikan dada ayam dengan diet seimbang yang kaya serat, buah dan sayur, serta olahraga teratur.

Penderita obesitas perlu fokus pada penurunan berat badan dan menjaga pola makan sehat. Anda bisa mempertimbangkan daging putih seperti ayam dan ikan.

Ayam: Memilih ayam tanpa kulit dan mengurangi lemak berlebih dapat membantu mengurangi lemak dan kalori. Panggang atau kukus ayam untuk mengurangi lemak tambahan dari minyak.

Ikan: Ini adalah sumber protein berkualitas tinggi dan rendah lemak serta mengandung asam lemak omega-3 yang menyehatkan jantung. Pilihlah ikan seperti salmon, makerel, karper, sarden, dan makerel.

Kacang-kacangan: Kacang-kacangan menyediakan banyak serat, protein, dan lemak sehat. Pertimbangkan untuk mengonsumsi kacang-kacangan seperti kacang hitam, kacang kedelai, buncis, dan kacang polong, serta biji-bijian seperti biji chia, biji rami, dan biji labu.

Kurangi konsumsi daging merah berlemak: Daging merah bisa tinggi lemak dan kalori, terutama daging merah berlemak dan daging olahan seperti sosis dan hot dog. Batasi konsumsi daging merah berlemak dan pilih daging merah tanpa lemak seperti tenderloin sapi dan daging babi tanpa lemak.

Sumber: https://baoquocte.vn/vi-sao-an-uc-ga-giup-giam-can-238145.html