Pankreatitis akut akibat lemak darah yang 'menggumpal'

Pasien (BN) adalah seorang laki-laki (tinggal di Hanoi ) dengan pankreatitis akut, dirawat di ruang gawat darurat di Rumah Sakit Militer Pusat 108 dalam kondisi sakit perut parah.

Lemak “memadat” di dalam tabung darah pasien 1 jam setelah dikeluarkan

Pasien telah dirawat karena pankreatitis akut sebanyak 6 kali di rumah sakit lain. Kali ini, pasien dirawat di Departemen Gastroenterologi Gawat Darurat - Institut Penyakit Pencernaan. Hasil pencitraan dan pemeriksaan diagnostik menunjukkan bahwa perut pasien menunjukkan gambaran pankreatitis akut dan edema; enzim pankreas meningkat, dan kadar trigliserida saat masuk adalah 157 mmol/L (kadar normal di bawah 2,3 mmol/L). Pasien diberikan cairan infus, pereda nyeri, dan penurunan kadar lipid darah dengan insulin intravena. Setelah 1 minggu perawatan, nyeri perut pasien hilang, kadar lipid darah berada dalam batas yang diizinkan, dan ia diperbolehkan pulang dari rumah sakit.

Menurut dokter dari Departemen Gastroenterologi Gawat Darurat, pankreatitis akut akibat hiperlipidemia terjadi pada sekitar 30-35% pasien pankreatitis akut yang dirawat di rumah sakit. Hiperlipidemia (trigliserida) berhubungan langsung dengan pankreatitis akut. Khususnya, pasien dengan kadar trigliserida di atas 5,6 mmol/L berisiko mengalami pankreatitis akut. Jika kadar trigliserida di atas 11,3 mmol/L, risiko pankreatitis akut adalah 5%, dan angka ini meningkat menjadi 10-20% ketika kadar trigliserida di atas 22,6 mmol/L.

Dr. Ngo Thi Hoai, seorang dokter di Departemen Gastroenterologi Gawat Darurat, menyampaikan: "Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa pankreatitis akut yang disebabkan oleh hiperlipidemia seringkali lebih parah dan mengancam jiwa dibandingkan penyebab lainnya. Jika hiperlipidemia pasien tidak diobati, terdapat risiko pankreatitis akut kambuh, yang kemudian akan menyebabkan pankreatitis kronis yang menyebabkan kegagalan pankreas endokrin dan eksokrin."

Dokter Hoai juga menganjurkan: Orang dengan gangguan metabolisme lipid harus menjalani pemeriksaan dan pengobatan lipid; menjaga kontrol lipid melalui diet, berat badan dan pengobatan.

Menurut Institut Hematologi dan Transfusi Darah Nasional, trigliserida adalah lemak netral yang terdapat dalam darah, yang mencakup 95% lemak (minyak nabati, lemak hewani) dalam makanan sehari-hari. Setelah makan, tubuh mengubah kalori yang tidak terpakai menjadi lemak netral dan menyimpannya dalam sel lemak. Hormon kemudian melepaskan lemak netral untuk menyediakan energi bagi tubuh.

Jika seseorang secara teratur mengonsumsi lebih banyak kalori daripada yang dibakar, terutama makanan berenergi tinggi, tubuh akan mengandung lebih banyak trigliserida, yang berarti jumlah trigliserida dalam darah akan meningkat.

Orang dengan kadar trigliserida tinggi sering kali kelebihan berat badan, makan terlalu banyak permen, minum banyak alkohol, merokok, kurang gerak, atau menderita diabetes dengan gula darah tinggi.

BAGAIMANA CARA MENGONTROL LEMAK DARAH?

Tingkatkan asupan sayur dan buah.

Batasi atau hentikan konsumsi alkohol sepenuhnya, terutama orang dengan penyakit jantung atau tekanan darah tinggi.

Jangan makan terlalu banyak pati.

Perbanyak olahraga teratur atau lakukan olahraga ringan seperti: jalan kaki, bulu tangkis, renang, aerobik...

Anda harus melakukan pemeriksaan rutin untuk menguji kadar lipid darah Anda. Jika kadar lipid darah Anda tinggi, Anda memerlukan perawatan, ikuti petunjuk dan saran dokter, dan jangan membeli obat sendiri.

(Sumber: Institut Hematologi dan Transfusi Darah Nasional)

Tautan sumber: https://thanhnien.vn/viem-tuy-cap-do-mo-mau-dong-dac-185240429181517526.htm