Fragmentasi merusak DNA sperma, yang menyebabkan kesulitan untuk hamil secara alami dan meningkatkan risiko keguguran.
DNA sperma yang abnormal dapat menyebabkan gangguan reproduksi. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kerusakan DNA sperma dan kromosom berkaitan dengan infertilitas pria dan penurunan tingkat konsepsi alami. Tingkat kerusakan DNA sperma berkaitan dengan rendahnya kesuburan, kegagalan mendapatkan blastokista, gangguan perkembangan embrio setelah transfer embrio, peningkatan risiko keguguran berulang, penurunan peluang keberhasilan implantasi, dan dampak negatif terhadap kesehatan manusia.
Oleh karena itu, fragmentasi DNA sperma terjadi ketika DNA yang tersimpan di dalam kepala sperma rusak dan untaiannya putus. Hal ini merupakan salah satu penyebab utama infertilitas pria yang tidak dapat didiagnosis hanya dengan tes sperma sederhana.
Kebanyakan tes sperma akan memeriksa parameter dasar: jumlah sperma per ml, morfologi (ukuran dan bentuk), dan motilitas (kemampuan berenang dalam garis lurus). Ketiga faktor ini penting dalam mempertimbangkan kesuburan pria, tetapi tes fragmentasi DNA seringkali diabaikan.
Fragmentasi DNA sperma memengaruhi kesuburan pria, mengurangi kemampuan untuk hamil secara alami, dan dapat dengan mudah menyebabkan keguguran. Foto: IVF London
Tes fragmentasi DNA sperma dapat membantu spesialis kesuburan merekomendasikan perawatan kesuburan yang tepat sejak awal, sehingga menghemat waktu dan biaya. Atau, jika seorang pria dan pasangannya pernah mengalami kegagalan IVF atau mengalami keguguran berulang, pengujian kualitas DNA sperma sangatlah penting.
Kerusakan DNA dapat terjadi selama produksi sperma atau saat disimpan di dalam tubuh pria. Putusnya untai DNA sering kali disebabkan oleh stres oksidatif, yang menciptakan radikal bebas yang menyerang molekul DNA. Oleh karena itu, fragmentasi DNA sperma sering dikaitkan dengan kondisi medis yang mendasarinya atau faktor gaya hidup tertentu, termasuk: infeksi, varikokel; merokok, konsumsi alkohol, stres, pola makan yang buruk, dan usia lanjut (di atas 45 tahun). Kebanyakan orang secara langsung terpengaruh oleh masalah-masalah ini dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Namun, sperma diperbarui sepenuhnya setiap tiga bulan, sehingga perubahan kesehatan yang positif seperti pola makan dan gaya hidup yang mengurangi stres oksidatif dapat memberikan dampak positif. Pilihan pengobatan lain mungkin termasuk perbaikan varikokel atau antibiotik jika terjadi infeksi.
Hai My ( Menurut Ferlity Family, Intech Open, IVF London )
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)