Anak-anak muda dengan gembira memamerkan hasil kreasi tangan mereka selama lokakarya. |
Lokakarya secara sederhana dipahami sebagai sesi atau serangkaian kegiatan di mana para peserta akan bertukar, berdiskusi, dan berbagi tentang suatu topik. Berbeda dengan kelas teori tradisional, lokakarya menekankan praktik, kreativitas, dan interaksi.
Di Thai Nguyen , banyak kelompok anak muda dan individu dengan bakat seni dan keterampilan hidup telah menyelenggarakan lokakarya kecil namun kreatif, mulai dari melukis, merangkai bunga, meracik minuman, membuat tembikar hingga keterampilan lunak seperti presentasi dan komunikasi.
Kegiatan-kegiatan ini biasanya berlangsung pada akhir pekan, berlangsung sekitar 2-3 jam dan menciptakan ruang yang intim sekaligus menarik untuk dialami oleh para peserta secara bebas.
Awal mula tren bengkel di Thai Nguyen mungkin adalah kelas melukis.
Ibu Nguyen Ha My, dari kelurahan Phan Dinh Phung, yang ahli dalam menyelenggarakan lokakarya melukis, berbagi: "Awalnya, saya hanya ingin menciptakan ruang kecil bagi mereka yang gemar menggambar agar bisa berkumpul. Tak disangka, jumlah pendaftar meningkat, mulai dari mahasiswa hingga pekerja. Mereka datang bukan untuk menjadi seniman, melainkan untuk bersantai dan berkreasi di tengah kesibukan hidup. Lokakarya melukis ini tidak hanya mengajarkan keterampilan dasar komposisi dan pencampuran warna, tetapi juga membantu setiap orang membawa pulang lukisan lengkap mereka sendiri."
Dengan keuntungan tidak membutuhkan modal investasi yang besar, cukup dengan modal puluhan juta saja Anda sudah bisa membuka usaha bengkel, sehingga model usaha bengkel banyak dipilih anak muda untuk memulai usaha.
Ibu Chu Hoang Thao, di kelurahan Linh Son, berkata, "Ketika saya membagikan rangkaian bunga dan menara saya di media sosial, banyak orang menyukainya dan meminta untuk belajar membuat karya mereka sendiri. Oleh karena itu, saya memutuskan untuk menyelenggarakan lokakarya. Orang-orang datang tidak hanya untuk belajar dan berlatih, tetapi juga untuk berinteraksi dan terhubung satu sama lain, sehingga suasananya selalu meriah."
Faktanya, lokakarya di Thai Nguyen sebagian besar merupakan kegiatan kreatif seperti: menggambar, membuat tembikar, merangkai bunga, membuat kue, dan menyembah menara. Kesamaan lokakarya ini adalah skalanya yang moderat, jumlah peserta berkisar antara 10 hingga 20 orang, suasananya ramah, biayanya terjangkau, dan cocok untuk berbagai kalangan. Hal ini menjadikan lokakarya pilihan populer, baik untuk hiburan maupun pembelajaran.
Pada lokakarya, peralatan dan bahan dipersiapkan terlebih dahulu agar peserta dapat memilih dan mencobanya secara bebas. |
Nguyen Minh Ngoc, seorang mahasiswa di Universitas Sains (Thai Nguyen University), mengatakan: "Pengalaman di lokakarya ini sangat berbeda dengan belajar di kelas. Suasananya menyenangkan, semua orang bersemangat untuk mencoba hal-hal baru, dan sekaligus mendapatkan lebih banyak teman dengan minat yang sama."
Banyak anak muda setelah berpartisipasi dalam lokakarya ini menemukan gairah mereka dan menekuninya lebih jauh, beberapa menjadikannya pekerjaan, beberapa menganggapnya sebagai keterampilan hidup. Namun secara umum, lokakarya ini membuka komunitas yang erat, tempat orang-orang dengan minat yang sama menemukan suara yang sama, saling mendukung, dan menyebarkan energi positif.
Di era jejaring sosial, gambar-gambar indah dan produk-produk kreatif dari lokakarya dibagikan dengan cepat, sehingga menciptakan daya tarik dan mendorong banyak orang lain untuk ikut berpartisipasi.
Tren lokakarya di Thai Nguyen, meskipun masih baru, dapat dikatakan sangat menarik. Hal ini menunjukkan minat anak muda untuk belajar dan merasakan, alih-alih hanya terpaku pada kebutuhan hiburan semata.
Lokakarya ini merupakan ruang kelas mini, ruang budaya dan seni, sekaligus jembatan menuju komunitas. Dengan semangat kreatif dan keinginan untuk mengeksplorasi serta terhubung, kaum muda di Thai Nguyen berkontribusi untuk menjadikan lokakarya ini sebagai tren budaya yang positif dan berkelanjutan, yang menjanjikan perkembangan pesat di masa mendatang.
Sumber: https://baothainguyen.vn/tin-moi/202509/workshop-no-ro-thu-hut-nguoi-tre-7b64553/
Komentar (0)