Menurut Neowin , X telah mengambil langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan memblokir semua pencarian untuk Taylor Swift, mulai tanggal 27 Januari. Informasi ini dikonfirmasi oleh kepala operasional bisnis X, Joe Benarroch, dalam sebuah pernyataan kepada Wall Street Journal . Menurut Benarroch, ini hanya tindakan sementara dan dilakukan dengan sangat hati-hati karena perusahaan memprioritaskan keamanan dalam hal ini.
Gambar deepfake palsu Taylor Swift membanjiri internet.
Benarroch menambahkan bahwa penggemar Swift membagikan gambar asli penyanyi tersebut di X setelah foto-foto palsu mulai muncul di platform media sosial tersebut. Mereka juga mencoba melaporkan akun-akun yang menyebarkan gambar deepfake tersebut.
Setelah keputusan X untuk memblokir semua pencarian untuk Taylor Swift, CEO Microsoft Satya Nadella memberikan tanggapannya mengenai banyaknya gambar penyanyi tersebut yang dihasilkan oleh AI dalam sebuah wawancara dengan NBC. Ia berpendapat bahwa masyarakat perlu mengambil tindakan untuk menciptakan dunia daring yang aman, sehingga perusahaan perlu mempercepat tindakan tersebut.
Yang perlu diperhatikan, sebuah laporan dari 404Media mengklaim bahwa gambar deepfake Taylor Swift yang beredar di X sebagian dibuat oleh sebuah kelompok yang menggunakan Microsoft Designer—sebuah alat pembuatan gambar berbasis AI. Microsoft mengatakan kepada NBC bahwa investigasi internal mereka terhadap situasi tersebut sedang berlangsung dan menambahkan bahwa mereka telah mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan fitur penyaringan teks dan mengatasi penyalahgunaan layanan perusahaan dalam insiden tersebut.
Tautan sumber






Komentar (0)