Komando Pertahanan Sipil Komune mengatakan situasi masih rumit karena hujan belum menunjukkan tanda-tanda akan berhenti.
![]() |
| Jalan di dekat simpang Ea Tar - Boi Loi ambruk, menyebabkan batu dan tanah menutupi jalan. |
Menurut laporan singkat dari Komite Rakyat Komune pada sore hari tanggal 19 November, seluruh komune mencatat puluhan tanah longsor, banyak ruas jalan tertutup batu dan pepohonan. Beberapa lokasi berisiko mengalami tanah longsor lebih lanjut karena air yang tinggi terus mengalir.
Di Desa Song Cho, tanah longsor di jalan persimpangan Ea Tar - Boi Loi menyebabkan batu dan tanah menutupi separuh jalan; di titik lain, tanah dan akar pohon membanjiri rumah-rumah, merusak atap.
Di Desa Ea Sanh, telah terjadi dua kali longsor, dengan bagian lereng dan dasar jalan setinggi 10 meter terkikis parah. Di daerah lereng 185 dan Desa 4A, tercatat juga terjadi longsoran batu dan tanah ke permukaan jalan, yang membahayakan manusia dan kendaraan.
![]() |
| Banyak lahan pertanian milik warga di Kecamatan Krong A yang terendam banjir. |
Tak hanya longsor, luapan air juga menggenangi sejumlah ruas jalan antar desa, terutama di 11 titik luapan air di desa-desa, yakni Song Cho, Ea Sanh, Ea Krong, 4A, 1, dan 6. Beberapa lokasi terendam banjir cukup lama, derasnya arus air sempat melumpuhkan arus lalu lintas.
Di daerah Ea Tar (Desa Song Cho), banjir pada malam hari tanggal 18 November menyapu tiang listrik yang didirikan sendiri dan sebuah sepeda motor saat mencoba menyeberangi terowongan bawah tanah, yang mengakibatkan pemadaman listrik lokal dan hilangnya sinyal telepon.
(Klip video ) Kebun jeruk milik keluarga Bapak Trieu Duc Toan (Desa Song Cho) terendam banjir selama 4 hari, sebagian kebun hanyut.
Banyak rumah tangga yang terdampak parah, termasuk keluarga Bapak Trieu Duc Toan (Desa Song Cho) yang telah terendam banjir selama 4 hari terakhir akibat naiknya air. Satu-satunya jalan menuju rumah tersebut rusak parah dan tidak dapat dilalui.
Keluarganya juga mengalami kerugian besar dalam produksi dengan 5 sao jeruk dan 5 sao pohon akasia kecil hanyut; 8 hektar pohon akasia besar terdampak, sekitar 10% lahannya patah. "Air naik begitu cepat, kami tidak bisa bertindak cepat. Kami hanya berharap hujan segera reda agar kami bisa memperbaiki jalan dan memulihkan produksi," ujar Toan.
![]() |
| Operator Komponen 2 Proyek Jalan Tol Khanh Hoa -Buon Ma Thuot di desa Song Cho terendam banjir. |
Hujan deras juga berdampak pada Proyek Komponen 2 Jalan Tol Khanh Hoa - Buon Ma Thuot yang melewati Komune Krong A. Dari Jembatan Song Cho hingga pintu masuk Terowongan Phuong Hoang, banyak tanah longsor dan banjir berkepanjangan terjadi. Beberapa mesin dan peralatan konstruksi terendam, tetapi tingkat kerusakannya belum dapat dipastikan.
Di jalur Truong Son Timur, pihak berwenang telah mengidentifikasi banyak lokasi berisiko tinggi longsor. Komando Pertahanan Sipil Komune telah mengerahkan staf untuk bertugas, memandu kendaraan, dan menangani insiden dengan segera ketika terjadi.
Pada saat yang sama, Kepolisian Komune Krong A menerapkan berbagai langkah untuk memastikan keselamatan warga. Unit ini secara ketat menerapkan prinsip "4 di lokasi", meningkatkan propaganda dan peringatan di area-area yang berisiko longsor dan banjir bandang; secara berkala memeriksa rumah-rumah di area rawan, dan siaga 24/7 untuk merespons dengan cepat.
![]() |
| Pemerintah daerah mendirikan pos pemeriksaan untuk melarang orang memasuki area berbahaya di jalur Truong Son Timur. |
Kepolisian Daerah telah membentuk 5 Kelompok Kerja (Pokja), yang menugaskan tugas-tugas khusus untuk setiap desa dan wilayah. Kelompok-kelompok ini berkoordinasi erat dengan pemerintah daerah dalam upaya pencarian dan penyelamatan; memastikan keamanan, ketertiban, dan keselamatan lalu lintas di wilayah terdampak bencana. Unit ini juga menyiapkan kendaraan dan peralatan penyelamatan seperti sepeda motor, jaket pelampung, tali penyelamat, dan peralatan khusus lainnya.
![]() |
| Lalu lintas di wilayah Krong A lumpuh akibat derasnya aliran air. |
Kerusakan awal yang tercatat adalah 1 sepeda motor hanyut, 1 atap rumah rusak, dan banyak area pepohonan dan tanaman di Desa Tak Drung, Ea Krong, Song Cho, dan Ea Sanh tertimbun dan terendam banjir. Pekerjaan statistik masih berlangsung.
Bapak Tran Manh Quan, Wakil Sekretaris Komite Partai dan Ketua Komite Rakyat Komune Krong A, mengatakan bahwa pihaknya telah mengerahkan ekskavator dan mobil dari warga dan pelaku usaha untuk membersihkan bebatuan dan tanah serta membuka jalan sementara. Di lokasi longsor di Desa Ea Sanh, unit konstruksi jalan raya telah berkoordinasi untuk menimbun dan memperkuat tanah guna mencegah longsor meluas.
![]() |
| Kamerad Hoa Quang Truong (tengah), Sekretaris Partai komune, memimpin pekerjaan perbaikan di tempat kejadian. |
"Saat ini, banyak banjir dan tanah longsor telah terkendali, tetapi karena hujan yang terus turun, risiko tanah longsor sangat tinggi. Pemerintah daerah telah mengerahkan pasukan untuk menjaga lokasi-lokasi penting dan mengimbau masyarakat untuk tidak melewati pintu pelimpah saat air belum surut," tegas Bapak Quan.
Source: https://baodaklak.vn/thoi-su/202511/xa-krong-a-mua-lon-gay-sat-lo-ngap-sau-tren-dien-rong-c491de9/












Komentar (0)