Hutan ini juga merupakan tempat berkembang biak bagi banyak spesies akuatik, yang berkontribusi pada pembangunan ekonomi berkelanjutan melalui ekowisata, akuakultur, dan penelitian ilmiah. Oleh karena itu, melindungi hutan lindung Can Gio merupakan salah satu tugas penting yang menjadi perhatian khusus Kota Ho Chi Minh.

Menurut rencana pengelolaan hutan lestari untuk hutan lindung Can Gio hingga tahun 2030, yang baru saja disetujui oleh Komite Rakyat Kota Ho Chi Minh, hutan lindung Can Gio saat ini memiliki luas total 34.809,68 hektar, di antaranya lahan berhutan seluas lebih dari 32.482 hektar, termasuk lebih dari 12.490 hektar hutan alam dan hampir 19.000 hektar hutan tanaman.
Ini adalah satu-satunya hutan bakau di Kota Ho Chi Minh, dan juga merupakan "perisai ekologis" yang melindungi wilayah perkotaan dari dampak pasang surut, intrusi air asin, dan perubahan iklim. Selain itu, hutan ini juga merupakan sumber penghidupan bagi ratusan rumah tangga yang terlibat dalam kehutanan, tempat berkumpulnya lebih dari 200 spesies hewan dan 150 spesies tumbuhan, menciptakan ekosistem terkaya dan paling beragam di wilayah Tenggara.
Berdasarkan rencana ini, Kota Ho Chi Minh juga bertujuan untuk mengembangkan ekowisata , resor, dan hiburan di hutan lindung Can Gio pada periode 2025-2030, dengan rata-rata menarik 400.000-500.000 pengunjung per tahun. Kawasan wisata Dan Xay akan dibangun menjadi model ekowisata hijau, dan Taman Hutan Mangrove Can Gio akan menjadi ruang terbuka bagi warga Kota Ho Chi Minh untuk kembali ke alam dan menikmati ekosistem mangrove yang unik.
Selain itu, jasa lingkungan hutan seperti penyerapan karbon, pengaturan iklim, konservasi air, dll. akan dimanfaatkan untuk menciptakan nilai ekonomi tambahan, berkontribusi pada pertumbuhan hijau, dan berkontribusi pada anggaran daerah. Manfaat-manfaat ini akan dibagi secara adil dengan masyarakat yang berpartisipasi dalam perlindungan hutan, sehingga menciptakan siklus manfaat-tanggung jawab-pembangunan.
Pada tahun 2030, rencana ini bertujuan untuk mempertahankan keutuhan kawasan hutan yang ada, memastikan cakupannya sebesar 48,8%, sekaligus meningkatkan kualitas hutan tanaman dengan teknik silvikultur yang canggih. Diperkirakan sekitar 1.500 hektar hutan akan diperkaya, dipelihara, dikembangkan, dan dipulihkan dengan menggabungkan regenerasi alami dengan penanaman tambahan.
Penerapan teknologi digital dalam pengelolaan hutan juga menjadi sorotan utama rencana ini. Solusi transformasi digital akan diterapkan untuk memantau perubahan sumber daya hutan, menginventarisasi, dan menghitung luas lahan kehutanan secara akurat, yang berkontribusi pada peningkatan efisiensi pengelolaan. Ini merupakan langkah penting dalam proses modernisasi sektor kehutanan, yang akan membantu upaya perlindungan hutan menjadi lebih ilmiah, transparan, dan efektif.
Rencana ini juga berfokus pada konsolidasi dan promosi hasil kontrak perlindungan hutan bagi masyarakat, dengan menganggapnya sebagai "kunci" konservasi berkelanjutan. Memastikan tersedianya lapangan kerja, pendapatan, dan mata pencaharian bagi masyarakat akan membantu membatasi perambahan hutan, sekaligus menyebarkan semangat keterikatan terhadap alam dan kehutanan.
Untuk melaksanakan rencana ini secara efektif, total modal investasi diperkirakan mencapai lebih dari 3.165 miliar VND, dengan anggaran negara mendukung lebih dari 1.453 miliar VND, sisanya dimobilisasi dari usaha patungan, asosiasi, dan sumber daya sosial. Investasi ini merupakan sumber daya penting dalam infrastruktur pengelolaan dan pengembangan hutan, pembangunan jalan patroli, pos jagawana, sistem peringatan kebakaran hutan, pusat ekowisata, serta proyek penelitian dan pelatihan sumber daya manusia kehutanan.
Tidak hanya terbatas pada pengelolaan, rencana ini juga bertujuan untuk menyebarkan nilai hutan kepada masyarakat. Penelitian ilmiah, pengajaran, dan praktik ekologi akan diperluas; program pendidikan lingkungan dan sosialisasi undang-undang perlindungan hutan akan dipromosikan di sekolah-sekolah dan permukiman. Masyarakat tidak hanya menjadi penerima manfaat, tetapi juga menjadi subjek yang mendampingi pemerintah dalam upaya melindungi hutan dan melestarikan ekosistem.
Sumber: https://cand.com.vn/doi-song/xay-dung-phuong-an-bao-ve-la-phoi-xanh-can-gio-i787403/






Komentar (0)