Acara tersebut menarik lebih dari 100 delegasi, termasuk pejabat manajemen perkotaan, pakar ruang hijau, ilmuwan , dan perwakilan dari berbagai departemen, distrik, dan kabupaten. Seminar ini bertujuan untuk berbagi pengalaman dan mengusulkan solusi untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan, pemeliharaan, dan penanaman pohon perkotaan baru, sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya ruang hijau perkotaan.

Menurut Pusat Manajemen Infrastruktur Kota Ho Chi Minh (di bawah Departemen Konstruksi), kota ini saat ini mengelola lebih dari 84.000 pohon dari berbagai jenis, termasuk sekitar 7.700 pohon Kategori 3, sebagian besar pohon purba seperti pohon Dipterocarpus dan Shorea yang ditanam sebelum tahun 1975, mencapai ketinggian 20-40 meter di Distrik 1, 3, 5, 10, dan di sepanjang jalan utama. Namun, sistem pohon purba ini menghadapi banyak tantangan besar, terutama karena dampak perubahan iklim dan aktivitas urbanisasi seperti pelebaran jalan dan peningkatan infrastruktur yang merusak sistem akar, menyebabkan hilangnya daya tahan dan membuatnya rentan terhadap patahan dan keruntuhan. Pohon Shorea dan Dipterocarpus purba yang tingginya melebihi 30 meter telah terlibat dalam banyak insiden yang membahayakan masyarakat.

Untuk meminimalkan risiko dan memastikan keselamatan publik, Kota Ho Chi Minh telah mengeluarkan prosedur teknis untuk perawatan dan pemangkasan pohon, terutama pohon-pohon tua yang tingginya lebih dari 25 meter. Daftar pohon yang dilindungi telah disusun, mengidentifikasi pohon-pohon bernilai khusus yang perlu dilindungi, dan rencana telah dikembangkan untuk mengganti sekitar 600 pohon per tahun yang rusak, tidak aman, atau telah melampaui masa hidupnya. Teknologi manajemen cerdas telah diterapkan, menciptakan basis data elektronik berupa "Kartu Identitas Elektronik" untuk setiap pohon guna memantau perawatan dan kondisi aktualnya. Tim ahli telah dibentuk untuk menilai, memeriksa, dan mendiagnosis kesehatan pohon untuk menerapkan langkah-langkah pencegahan kecelakaan dan menjaga sistem ruang hijau yang aman.

Pada seminar tersebut, para ahli mempresentasikan berbagai isu terkait pengelolaan ruang hijau perkotaan, metode perawatan dan pemangkasan yang tepat, serta teknologi baru untuk memantau dan melacak kesehatan pohon. Para delegasi juga mengusulkan penetapan peraturan dan standar yang jelas untuk penanaman dan pengelolaan pohon, serta penguatan inspeksi dan pemantauan rutin. Lebih lanjut, mereka menekankan peran pengawasan masyarakat dalam melindungi pohon, mendorong warga untuk berpartisipasi dalam kegiatan perawatan dan perlindungan ruang hijau publik, serta berkontribusi dalam membangun lingkungan perkotaan yang hijau, bersih, dan indah.
Sumber: https://www.sggp.org.vn/xay-dung-tieu-chuan-trong-va-quan-ly-cay-xanh-post798403.html






Komentar (0)