Pada tanggal 23 Juni, Kepolisian Distrik Loc Ninh ( Binh Phuoc ) bekerja sama dengan TVH (29 tahun, tinggal di Distrik Loc Ninh) terkait penyebaran konten palsu di jejaring sosial TikTok.
Sebelumnya, setelah minum-minum bersama teman-temannya, TVH mengendarai sepeda motor dari Kelurahan Loc Thai ke Kelurahan Loc Dien. Setibanya di daerah Cau Do di Kelurahan Loc Thai, H. dihentikan oleh Kepolisian Distrik Loc Ninh untuk memeriksa kadar alkoholnya. Saat polisi sedang mencatat pelanggaran kadar alkohol, H. mengeluarkan ponselnya untuk merekam dan mengunggahnya di akun media sosial TikTok miliknya dengan konten palsu yang menghina Kepolisian Distrik Loc Ninh.
Pria mengunggah informasi yang menghina polisi setelah menjalani tes alkohol
Di kantor polisi, H. mengakui pelanggarannya, secara sukarela menghapus postingan tersebut, dan berjanji tidak akan mengulanginya. Kepolisian Distrik Loc Ninh telah mengajukan kasus terhadap H. sesuai dengan peraturan.
Kepolisian Distrik Loc Ninh bekerja sama dengan TVH
Pada hari yang sama (23 Juni), Departemen Keamanan Siber dan Pencegahan Kejahatan Teknologi Tinggi (PA05), Kepolisian Provinsi Binh Duong mengeluarkan keputusan untuk mendenda NTD (34 tahun) karena mengunggah klip yang diedit dan tidak benar, sehingga menyebabkan kebingungan publik.
Menurut polisi, terkait insiden penyerangan kantor pusat sebuah instansi negara di Provinsi Dak Lak pada 11 Juni oleh sekelompok orang yang menggunakan senjata api, NTD menggunakan akun media sosial TikTok untuk mengunggah video berisi gambar palsu. Melalui verifikasi, polisi memastikan bahwa video-video tersebut merupakan hasil suntingan dari kejadian lain, yang menyebabkan kepanikan di masyarakat serta menimbulkan opini publik yang buruk di internet.
NTD mengakui kesalahannya dan berjanji tidak akan mengulanginya. Polisi meminta D. untuk menghapus konten yang tidak benar tersebut.
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)