Menurut Kantor Perdagangan Vietnam di Singapura, total omzet impor-ekspor Singapura pada September 2024 mencapai 103,9 miliar SGD, meningkat 0,48% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023.
Dalam 9 bulan pertama tahun 2024, total omzet impor dan ekspor Singapura mencapai hampir SGD 953,15 miliar, naik 6,73% dibandingkan periode yang sama tahun 2023. Ekspor mencapai lebih dari SGD 500,2 miliar (naik 5,91%) dan impor mencapai lebih dari SGD 452,93 miliar (naik 7,64%). Hal ini menunjukkan pertumbuhan berkelanjutan dalam hubungan perdagangan Singapura dengan dunia , terutama dengan mitra utama seperti Tiongkok, Malaysia, AS, dan Taiwan (Tiongkok).
Mitra dagang utama Singapura tetap penting. Tiongkok merupakan mitra dagang terbesar dengan total omzet SGD 125,5 miliar, diikuti oleh Malaysia (SGD 103,97 miliar), AS (SGD 98 miliar), dan Taiwan (Tiongkok) dengan SGD 84 miliar. Omzet perdagangan antara Singapura dan Taiwan (Tiongkok) meningkat sebesar 21,48% selama periode yang sama, menunjukkan perkembangan hubungan ekonomi yang kuat antara kedua belah pihak.
Dalam gambaran keseluruhan hubungan dagang Singapura, Vietnam saat ini merupakan mitra dagang terbesar ke-12 dengan omzet dua arah mencapai lebih dari SGD 23,2 miliar, naik 6,83% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023. Hal ini mencerminkan perkembangan positif dalam hubungan ekonomi kedua negara, sekaligus menegaskan pentingnya Vietnam dalam strategi perdagangan Singapura.
Dalam hal impor, Vietnam berada di peringkat ke-18 mitra terbesar Singapura, dengan omzet impor dari Vietnam mencapai lebih dari SGD 6,28 miliar, naik 31,55%. Hal ini menunjukkan bahwa Vietnam semakin memperkuat kehadirannya di pasar Singapura, terutama di sektor-sektor ekspor utama.
Pada September 2024, total omzet ekspor-impor antara Vietnam dan Singapura mencapai lebih dari 2,19 miliar SGD, turun 6,11% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023. Namun, ekspor dari Vietnam ke Singapura masih meningkat tajam, mencapai 694,4 juta SGD, naik 35,23%. Sementara itu, omzet impor menurun signifikan, hanya mencapai hampir 1,5 miliar SGD, turun 17,75%.
Penurunan impor dari Singapura ke Vietnam terutama disebabkan oleh penurunan kelompok komoditas utama seperti mesin, peralatan, telepon seluler, komponen, dan suku cadang dari semua jenis (turun 28,36%); reaktor, boiler, peralatan mesin, dan suku cadang (turun 3,29%); serta minyak bumi dan produk minyak bumi (turun 41,52%). Hal ini merupakan tanda-tanda penting dari situasi produksi industri dalam negeri, terutama bagi perusahaan-perusahaan FDI.
Dalam hal impor, Vietnam berada di peringkat ke-18 di antara mitra dagang terbesar Singapura. (Foto ilustrasi) |
September 2024 menyaksikan pertumbuhan yang kuat dalam kelompok ekspor utama dari Vietnam ke Singapura, termasuk mesin, peralatan, telepon seluler, komponen dan suku cadang (naik 18,54%); reaktor, boiler dan suku cadang (naik 160%); dan minyak bumi dan produk minyak bumi (naik 962%).
Beberapa kelompok industri lain juga mengalami pertumbuhan yang mengesankan, seperti bahan kimia anorganik dan senyawa logam mulia (naik 17,7 kali lipat), mesin optik, instrumen ukur, peralatan dan aksesori medis (naik 105%). Angka-angka ini menunjukkan kekuatan industri ekspor Vietnam dan potensi besar di pasar Singapura.
Meskipun terjadi pertumbuhan yang kuat pada beberapa kelompok komoditas seperti timbal dan produk timbal (naik 47 kali lipat), kendaraan dan peralatan transportasi (naik 1,18 kali lipat), total omzet impor dari Singapura ke Vietnam pada September 2024 menurun akibat penurunan pada kelompok komoditas utama. Hal ini menimbulkan tantangan besar bagi perusahaan domestik, terutama dalam konteks berbagai kesulitan ekonomi global.
Menurut Bapak Cao Xuan Thang, Penasihat Perdagangan dan Kepala Kantor Perdagangan Vietnam di Singapura, situasi perdagangan Singapura pada September 2024 menunjukkan pemulihan yang positif, tetapi laju pertumbuhannya melambat. Dalam konteks tersebut, omzet ekspor Vietnam ke Singapura terus meningkat pesat, berkontribusi pada perkembangan positif hubungan perdagangan kedua negara.
Namun, penurunan impor dari Singapura ke Vietnam, terutama pada kelompok produk penting, merupakan sinyal yang perlu diperhatikan. Hal ini dapat memengaruhi situasi produksi industri dalam negeri, terutama perusahaan penanaman modal asing (PMA).
Ke depannya, Kantor Perdagangan Vietnam di Singapura akan terus mendukung bisnis Vietnam dalam menghubungkan perdagangan, memamerkan barang, dan mempromosikan merek mereka di Singapura. Di saat yang sama, Kantor Perdagangan juga akan mendukung kelompok kerja dari Singapura hingga Vietnam untuk mencari sumber barang dan mempromosikan investasi di berbagai bidang seperti akuakultur, daging, dan telur ayam.
Perdagangan antara Vietnam dan Singapura pada September 2024 terus mencatat hasil positif di berbagai sektor, terutama ekspor dari Vietnam ke Singapura. Meskipun menghadapi tantangan impor, kedua negara terus berupaya meningkatkan hubungan ekonomi bilateral melalui berbagai kegiatan promosi perdagangan dan investasi. Prospek kerja sama di masa mendatang menjanjikan potensi besar untuk dikembangkan, terutama ketika pelaku usaha dari kedua belah pihak terus memanfaatkan peluang perdagangan dan investasi.
[iklan_2]
Sumber: https://congthuong.vn/xuat-nhap-khau-viet-nam-singapore-duy-tri-tang-truong-trong-thang-92024-354526.html
Komentar (0)