2 tahun implementasi RCEP menjadikan kawasan ini sebagai pasar yang besar

Membangun kawasan perdagangan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP) menjadi pasar regional yang besar dan tingkat tinggi tidak hanya akan membantu mendorong pertumbuhan ekonomi regional dan global tetapi juga menstabilkan ekonomi global yang menghadapi ketidakpastian yang meningkat.

Dua tahun terakhir telah menyaksikan pertumbuhan signifikan dalam perdagangan dan investasi di antara negara-negara anggota RCEP, yang telah membantu lebih jauh mengintegrasikan industri dan rantai pasokan, sehingga mendorong integrasi ekonomi regional secara keseluruhan.

2 tahun implementasi RCEP menjadikan kawasan ini sebagai pasar yang besar

Dengan meningkatkan perdagangan regional, mempromosikan investasi intra-regional dan lebih jauh mengintegrasikan industri dan rantai pasokan regional, RCEP telah membawa manfaat perdagangan dan investasi yang signifikan, sekaligus meningkatkan pertumbuhan ekonomi regional.

Faktanya, RCEP berpotensi meningkatkan pertumbuhan perdagangan dan investasi secara signifikan di masa mendatang. Dengan berfokus pada memfasilitasi partisipasi negara-negara berkembang di pasar regional agar mereka dapat meningkatkan daya saing ekonominya, RCEP telah menggerakkan pasar regional. Misalnya, pada tahun 2022, Laos dan Myanmar meningkatkan volume perdagangan intra-regional mereka masing-masing sebesar 28,13% dan 13,68% year-on-year, yang berkontribusi pada pertumbuhan PDB masing-masing sebesar 2,7% dan 3,8%.

Selain itu, pertumbuhan perdagangan dan investasi yang pesat antara Tiongkok dan negara-negara anggota ASEAN merupakan sorotan utama dalam pertukaran perdagangan dan ekonomi dalam kerangka RCEP. ASEAN memainkan peran utama dalam RCEP, di mana Tiongkok merupakan promotor terpenting perjanjian perdagangan bebas regional ini.

Volume perdagangan antara Tiongkok dan ASEAN pada tahun 2023 diperkirakan akan meningkat sebesar 4,9% dibandingkan tahun 2021—tahun sebelum RCEP berlaku. Oleh karena itu, peningkatan perdagangan RCEP diperkirakan akan semakin mengintegrasikan industri dan rantai pasok, sehingga mempercepat integrasi ekonomi regional.

Secara objektif, karena beberapa negara anggota belum menerapkan semua ketentuan RCEP, penting untuk memastikan bahwa negara-negara tersebut dapat lebih meningkatkan vitalitas pasar regional RCEP yang besar. Lima hingga 10 tahun ke depan akan menjadi periode pertumbuhan ekonomi yang pesat bagi ASEAN dan periode krusial bagi transformasi struktural dan peningkatan ekonomi.

Untuk sepenuhnya memaksimalkan potensi pertumbuhan mereka, para anggota perlu bekerja sama untuk menghilangkan hambatan non-tarif dan memastikan bisnis mematuhi aturan RCEP. Ukuran pasar kawasan RCEP yang besar, dikombinasikan dengan pengaturan kelembagaan untuk liberalisasi dan fasilitasi perdagangan dan investasi, akan terus menghasilkan momentum pertumbuhan ekonomi yang luar biasa.

Faktanya, Dana Moneter Internasional telah memprediksi bahwa PDB kawasan RCEP dapat meningkat sebesar $10,9 triliun antara tahun 2023 dan 2029, sekitar 1,4 kali dan 2,6 kali pertumbuhan PDB AS dan Uni Eropa pada periode yang sama.

Berfokus pada masa depan dan melampaui perjanjian perdagangan bebas tradisional, RCEP dapat membangun kawasan perdagangan menjadi pasar regional terbesar dengan membantu mengintegrasikan lebih lanjut industri, rantai pasokan, dan nilai-nilai negara anggota, menyelaraskan aturan dan standar dengan negara-negara anggota.

Hal ini akan mendorong integrasi ekonomi regional dan membangun kawasan perdagangan bebas tingkat tinggi terbesar di dunia . Bekerja sama untuk membangun kawasan dengan pertumbuhan tercepat di dunia membutuhkan implementasi dan peningkatan aturan RCEP yang serius. Misalnya, aturan asal RCEP harus ditingkatkan dari "akumulasi parsial" menjadi "akumulasi penuh" dan "pengurangan tarif nasional" menjadi "pengurangan tarif terpadu".

Sumber: https://congthuong.vn/2-nam-thuc-thi-rcep-dua-khu-vuc-tro-thanh-thi-truong-lon-323522.html