Kortisol, juga dikenal sebagai hormon stres, dilepaskan oleh kelenjar adrenal. Hormon ini meningkat sebagai respons terhadap berbagai jenis stres dan dipicu oleh otak ketika sistem saraf simpatik memasuki mode "lawan atau lari".
Kortisol adalah hormon esensial yang memengaruhi sebagian besar organ dan jaringan serta berperan penting. Selain mengatur respons stres tubuh, kortisol juga menghambat peradangan, mengatur tekanan darah dan gula darah, mengatur siklus tidur, dan membantu mengendalikan penggunaan lemak, karbohidrat, dan protein, atau metabolisme, oleh tubuh.
Namun, pelepasan hormon stres yang berkepanjangan dapat berdampak negatif pada kesehatan.
Ahli gizi Eli Brecher, pembawa acara The Gut 360 Podcast, berbagi lima tanda kortisol tinggi. Ia mengatakan banyak orang sering tidak menyadari bahwa mereka memiliki kadar hormon stres yang tinggi.
Kadar kortisol yang tinggi dapat menyebabkan berbagai gejala di seluruh tubuh, tergantung penyebabnya. Brecher menyarankan agar orang-orang "mewaspadai" lima tanda berikut yang mungkin mengindikasikan kadar kortisol tinggi:
- Penambahan berat badan, terutama di perut, wajah, dan punggung atas.
- Wajah lebih bulat, lebih merah.
- Kelelahan parah, mudah tersinggung, sulit berkonsentrasi, dan sakit kepala.
- Tekanan darah tinggi.
- Kulit tipis, mudah memar dan kelemahan otot.
Brecher mengatakan gejalanya bisa sangat bervariasi, dan terkadang Anda mungkin tidak merasakan atau menyadarinya. Namun, Brecher menyarankan jika Anda khawatir dengan kadar kortisol Anda, sebaiknya Anda melakukan tes menggunakan darah, air liur, atau urine.
Selain pengobatan medis, ada beberapa perubahan gaya hidup yang dapat Anda lakukan untuk membantu mengurangi kortisol secara alami. Perubahan ini meliputi menjaga jadwal tidur dan menerapkan kebiasaan tidur yang baik untuk istirahat yang lebih baik; mempraktikkan mindfulness dan latihan pernapasan; berolahraga secara teratur; serta mengonsumsi beragam buah dan sayur.
Selain itu, untuk kesehatan usus dan mental yang lebih baik, pilihlah pola makan padat nutrisi yang kaya akan buah dan sayur segar, biji-bijian utuh, lemak sehat, dan makanan kaya prebiotik dan probiotik. Misalnya, makanan yang dapat menurunkan kadar kortisol antara lain: cokelat hitam, kacang-kacangan, lentil, teh hijau, biji-bijian utuh, buah-buahan, dan sayur-sayuran.
LA (menurut VnExpress)Sumber: https://baohaiduong.vn/5-dau-hieu-canh-bao-hormone-cang-thang-tang-cao-410713.html






Komentar (0)