Apakah AI menciptakan kembali tren internet tahun 1990-an?
Boomingnya AI mengingatkan banyak orang pada era internet tahun 1990-an, tetapi kali ini permainannya lebih besar, lebih mahal, dan risikonya jauh lebih dalam.
Báo Khoa học và Đời sống•30/10/2025
San Francisco tetap semarak seperti saat gelembung dotcom, kecuali sekarang fokusnya adalah pada kecerdasan buatan. Setiap papan iklan, gedung, bahkan udara kota "tergila-gila" dengan AI.
Para ahli mengatakan dampak AI akan jauh melampaui internet, meskipun mungkin ada beberapa penyesuaian dalam jangka pendek. Tidak seperti dotcom, AI membutuhkan modal dalam jumlah besar, dengan perkiraan belanja infrastruktur sebesar $7 triliun pada tahun 2030.
Energi menjadi hambatan terbesar, karena biaya operasional AI meningkat dan jaringan listrik menjadi kelebihan beban. Perbedaan berikutnya adalah AI didanai dengan ekuitas, bukan utang seperti di era telekomunikasi. Namun, hal ini membuat seluruh pasar AS sangat bergantung pada empat raksasa teknologi: Microsoft, Google, Amazon, dan Meta.
Para ekonom memperingatkan bahwa jika gelembung AI pecah, konsekuensinya akan jauh lebih besar daripada tahun 1990-an. Pembaca yang budiman, silakan tonton lebih banyak video : Pembersihan Sampah AI | Hanoi 18:00
Komentar (0)