AI akan menjadi tren teknologi yang menjadi fokus pengembangan VNG.

Oleh karena itu, Bapak Le Hong Minh, CEO VNG, baru saja berbagi beberapa wawasan tentang perkembangan VNG selama 20 tahun terakhir, pada kesempatan acara Saigon Summit 2024, yang diselenggarakan oleh Tech in Asia di Kota Ho Chi Minh pada tanggal 30 Mei.

CEO VNG Le Hong Minh berbagi di acara Saigon Summit 2024

Berawal dari pengembangan gim, Bapak Le Hong Minh dan rekan-rekannya menjadikan VNG "unicorn teknologi" berkat keyakinan mereka terhadap ledakan pengguna internet di Vietnam. Beliau percaya bahwa pengguna internet tidak hanya bermain gim tetapi juga perlu memperbarui berita, sehingga Vinagame mengubah namanya menjadi VNG dan mencoba peruntungannya di bidang lain seperti jejaring sosial, musik ... dan menetapkan target luar biasa yang disebut "1441" (mencapai 41 juta pengguna pada tahun 2014), meskipun pada tahun 2008, Vietnam hanya memiliki 14 juta pengguna internet.

Target 1441 akhirnya tercapai, dan kami bertanya pada diri sendiri, apa yang perlu kami lakukan selanjutnya? Kita harus merasa nyaman dengan pekerjaan yang kita lakukan setiap hari agar bisa bertahan lama, bukan? Saya pun, berkali-kali bertanya pada diri sendiri, mengapa saya masih menjadi CEO VNG, mengapa saya masih melakukan pekerjaan ini," ungkap Bapak Le Hong Minh.

Selain itu, CEO VNG, Le Hong Minh, juga mengatakan bahwa selain segmen bisnis tradisional yang berfokus pada pelanggan individu, VNG juga membentuk segmen bisnis baru di bidang perangkat lunak dan solusi untuk pelanggan korporat sekitar 3-4 tahun yang lalu. Hal ini juga membuatnya bertanya-tanya mengapa VNG ingin melakukan hal tersebut, padahal berbisnis di segmen seperti komputasi awan merupakan ide lama yang muncul 10-20 tahun yang lalu.

Pendiri VNG percaya bahwa mengumpulkan banyak uang investasi dan mengikuti tren terbaru yang dilakukan semua orang akan terasa sangat menarik, tetapi harus fokus pada penerapan jangka panjang dari ide tersebut.

Saat ini, VNG berfokus pada investasi dalam pengembangan tiga lapisan berbeda: Infrastruktur, model, dan aplikasi. Secara spesifik, VNG merupakan salah satu dari sedikit perusahaan di Asia Tenggara yang meluncurkan GPU cloud untuk melayani pelanggan global, dengan tim di Vietnam yang berspesialisasi dalam kustomisasi layanan khusus untuk pasar Vietnam. Perusahaan ini juga berfokus pada pembangunan lapisan pemodelan yang kuat, yang melibatkan pengembangan model fondasi yang solid yang kemudian dapat dikustomisasi dan disempurnakan untuk kasus penggunaan tertentu.

Berbicara tentang gelombang teknologi berikutnya, Bapak Le Hong Minh mengatakan bahwa AI adalah topik yang paling banyak dibicarakan akhir-akhir ini. Berbagai bisnis kini memprioritaskan penerapan AI dalam pekerjaan mereka, tetapi belum ada yang benar-benar tahu ke mana revolusi AI ini akan mengarah, dan VNG juga akan fokus mengembangkan tren teknologi baru ini.

Ketika ditanya tentang rencana IPO, Bapak Le Hong Minh mengatakan bahwa setiap perusahaan pasti ingin melakukan hal ini dalam perjalanan pengembangannya. VNG telah menetapkan rencana tersebut beberapa tahun yang lalu dan melaksanakan prosedur persiapan yang diperlukan. Pada tahun 2023, prosedur IPO telah diselesaikan oleh perusahaan, tetapi saat itu bukanlah waktu yang tepat bagi perusahaan teknologi.

Bapak Le Hong Minh menyampaikan bahwa hal baiknya adalah perusahaan memahami risikonya dengan jelas, tetapi tidak takut menghadapi konsekuensinya, dan yang terpenting, VNG mengambil tindakan dan tidak berhenti di situ. Namun, beliau dan rekan-rekannya juga menyadari bahwa hal itu tidak perlu dilakukan dengan segala cara, yang terpenting adalah perusahaan tersebut siap dan utuh.

Sumber: https://thanhnien.vn/ceo-le-hong-minh-ai-se-la-xu-huong-cong-nghe-duoc-vng-tap-trung-phat-trien-185240531093203881.htm