Vietnam.vn - Nền tảng quảng bá Việt Nam

Masakan hijau dari pegunungan

Việt NamViệt Nam21/07/2024

[iklan_1]
Foto 2 Dalam upacara Kembar suku Co Tu, para tetua desa dari kedua belah pihak bernyanyi dan berbicara di sekitar nampan makanan yang ditutupi daun pisang - Salinan
Dalam upacara pernikahan kembar kelompok etnis Co Tu, para tetua desa dari kedua belah pihak bernyanyi dan berbicara mengelilingi nampan makanan yang ditutupi daun pisang.

Manfaatkan alam

Daerah pegunungan dan etnis minoritas Quang Nam merupakan rumah bagi sumber daya kuliner dan budaya yang melimpah, memenuhi permintaan akan kuliner hijau dan pariwisata hijau. Berkat keunggulan alamnya, daerah pegunungan Quang Nam memiliki banyak produk unik, yang melalui tangan masyarakatnya telah menjadi spesialisasi, seperti sayuran liar, beras bambu, anggur Ta Vac, ikan sungai, daging asap, dll.

Sejak lama, suku-suku minoritas di daerah pegunungan telah mengetahui cara memanfaatkan bahan-bahan alam yang tersedia dan membuat wadah untuk menampung makanan dan minuman guna disajikan dan dipajang dalam jamuan keluarga atau perayaan masyarakat.

Nasi tabung bambu (com lam), daging, ikan, dan sayuran juga dimasak dalam tabung bambu, biasanya disebut sup thut. Mereka memasak berbagai makanan dalam tabung bambu, lalu menggunakan batang bambu dan batang rotan untuk membuat sup kental yang disebut "canh dai ngan". Sup ini merupakan hidangan khas banyak suku, disajikan untuk menjamu tamu terhormat dan sebagai "camilan" dengan arak beras atau arak doat/ta vac.

Foto 1 Daun pisang digunakan untuk mengemas dan mengawetkan makanan yang berasal dari pegunungan dan hutan - Copy
Daun pisang digunakan untuk mengemas dan mengawetkan makanan yang berasal dari pegunungan dan hutan.

Tabung bambu merupakan benda umum untuk menyimpan dan memajang makanan dan minuman bagi sebagian besar kelompok etnis di daerah pegunungan. Ini juga merupakan peninggalan zaman kuno, ketika belum ada mangkuk atau sumpit.

Tabung bambu besar dibelah dua, satu bagian digunakan untuk menampung sup, daging, dan nasi, sementara bagian lainnya yang lebih kecil digunakan sebagai tutup untuk mengawetkan makanan. Tabung bambu kecil dipotong horizontal atau diagonal untuk membuat cangkir, gelas untuk air minum, anggur beras, anggur Doat, anggur Ta Vac...

Paket makanan dari daun hutan...

Daun dong dan daun pisang merupakan sumber bahan yang tak terbatas dalam kehidupan kuliner nasional. Daun pisang liar memiliki banyak kegunaan karena ukurannya yang besar, fleksibel, tahan air, dan dekoratif berkat warna hijaunya.

Bagi masyarakat Co Tu, daun pisang liar digunakan untuk memasak, memanggang, membungkus, dan menyiapkan makanan. Ada pula festival yang membutuhkan hampir 20 keranjang daun pisang liar untuk menyimpan makanan.

Foto 5 Makanan khas suku Co Tu, biasanya sup Zi Ra yang disajikan dalam tabung bambu
Makanan khas kelompok etnis Co Tu, biasanya sup Zi ra, disajikan dalam tabung bambu.

Banyak hidangan masyarakat etnis yang dibungkus daun pisang dan dipanggang di atas arang, yang disebut Dha'jâm. Daun pisang liar juga digunakan oleh masyarakat untuk membungkus nasi ketan, singkong, dan makanan untuk ladang. Khususnya, mereka menggunakan daun pisang untuk "membagi porsi" bagi rumah tangga atau individu, tergantung pada ukuran hewan yang mereka tangkap. Hal ini merupakan keindahan budaya yang unik dan penuh rasa kemanusiaan dari masyarakat etnis di wilayah pegunungan.

Dalam perayaan tradisional seperti merayakan padi baru, merayakan pedang baru, pernikahan, dan ucapan syukur kepada hutan... masyarakat Co Tu sering meletakkan nampan berisi makanan di tengah rumah untuk tamu terhormat dan tetua desa yang terhormat. Nampan makanan ini biasanya ditutup dengan daun pisang. Hanya setelah makna dan nyanyian dipahami, daun pisang baru dapat disingkirkan dan nampan berisi makanan dapat dinikmati.

Bahkan dengan labu, ia tidak hanya menjadi bahan untuk memasak, tetapi juga dapat diubah menjadi nampan yang dihias dengan indah untuk menampung sup singkong, sup daging, atau makanan khas lainnya.

Foto 3 Objek Estetika dalam Aktivitas Kuliner Suku Co Tu - Copy
Objek estetika dalam kegiatan kuliner suku Co Tu

Belum lagi bunga pisang dan batang pisang, selain dimanfaatkan untuk membuat makanan seperti lalapan, direbus, ditumis, batang bunga tua juga dimanfaatkan orang untuk menyimpan makanan.

Dekorasi dari bahan-bahan yang tersedia menciptakan estetika, menikmati hidangan "dengan mata", dan memukau pengunjung. Hal ini membutuhkan kreativitas dan keterampilan para "koki" dan seniman kuliner, sekaligus berkontribusi dalam melestarikan nilai-nilai identitas budaya etnis minoritas di dataran tinggi.

Di daerah pegunungan, pengembangan wisata komunitas dengan kuliner etnik sangat dihargai. Keistimewaan kuliner dan cara penggunaan alat serta perkakas dari pegunungan dan hutan yang agung mencerminkan cara makan dan gaya kuliner—faktor-faktor yang membentuk daya tarik warisan budaya secara umum, dan budaya kuliner khususnya, dari berbagai kelompok etnis.


[iklan_2]
Sumber: https://baoquangnam.vn/am-thuc-xanh-tu-mien-nui-3138293.html

Komentar (0)

No data
No data

Dalam topik yang sama

Dalam kategori yang sama

Di musim 'berburu' rumput alang-alang di Binh Lieu
Di tengah hutan bakau Can Gio
Nelayan Quang Ngai kantongi jutaan dong setiap hari setelah menang jackpot udang
Video penampilan kostum nasional Yen Nhi mendapat jumlah penonton terbanyak di Miss Grand International

Dari penulis yang sama

Warisan

Angka

Bisnis

Hoang Thuy Linh membawakan lagu hitsnya yang telah ditonton ratusan juta kali ke panggung festival dunia

Peristiwa terkini

Sistem Politik

Lokal

Produk