Ketika dilihat dari ketinggian lebih dari 400 km di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), lanskap yang familiar di Bumi tampak begitu indah. Dari keajaiban alam hingga struktur raksasa buatan manusia, banyak landmark planet kita yang dapat dikenali dengan jelas dari luar angkasa. Perspektif ini tidak hanya mengesankan secara visual, tetapi juga membantu para ilmuwan mempelajari bagaimana Bumi telah berubah seiring waktu.
Sungai Amazon adalah sungai terbesar di planet ini berdasarkan volume dan panjangnya lebih dari 6.400 km. Sungai ini berhulu di Pegunungan Andes di Peru dan mengalir melalui beberapa negara Amerika Selatan sebelum bermuara di Samudra Atlantik. Berkat volume airnya yang sangat besar dan jaringan anak sungainya yang luas, sungai ini tampak jelas ketika diamati dari ISS sebagai urat hijau raksasa yang membelah hutan hujan Amazon.
Sungai Amazon dalam kehidupan nyata dan dari luar angkasa - Foto: Mariusz Kluzniak/NASA
Terbentuk dari pasir merah, pegunungan batu pasir, dan ngarai yang dramatis, Lembah Wadi Rum di Yordania dijuluki "Lembah Bulan" dan merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO. Formasi geologis dan rona merahnya yang khas membuat Wadi Rum tampak mencolok bahkan dari orbit, sebuah bukti kekuatan tektonik dan erosi selama jutaan tahun.
Wadi Rum adalah tujuan wisata populer bagi para wisatawan dan ilmuwan - Foto: Anton Petrus/NASA
Jembatan Golden Gate di San Francisco memiliki panjang hampir 3 km dan merupakan salah satu jembatan gantung paling terkenal di dunia. Dengan cat oranye yang khas, jembatan ini mudah terlihat menonjol di antara kabut dan laut biru. Jika dilihat dari luar angkasa, jembatan ini tampak seperti benang merah tipis namun jelas yang menghubungkan kedua teluk.
Jembatan Golden Gate terlihat dari Bumi dan stasiun luar angkasa - Foto: Roy Prasad/NASA
Grand Canyon di Arizona, AS, adalah salah satu dari tujuh keajaiban alam dunia, yang terbentuk akibat erosi Sungai Colorado selama jutaan tahun. Dengan panjang lebih dari 440 km, lebar hingga 29 km, dan kedalaman lebih dari 1,6 km, ngarai raksasa ini tampak seperti retakan raksasa di permukaan Bumi, terlihat jelas bahkan dari luar angkasa.
Grand Canyon adalah landmark yang sangat terkenal di AS - Foto: Amanda Mohler/NASA
Terumbu Karang Penghalang Besar di lepas pantai timur laut Australia merupakan ekosistem karang terbesar di dunia, membentang sepanjang 2.300 km. Dengan ribuan terumbu karang dan pulau-pulau kecil, terumbu karang ini menjadi rumah bagi keanekaragaman hayati yang sangat besar. Dari ISS, seluruh wilayah karang tampak seperti bercak biru cerah di Laut Koral, sebuah komunitas kehidupan yang luas yang dapat dilihat dengan mata telanjang dari orbit.
Great Barrier Reef adalah ekosistem laut yang sangat beragam - Foto: Grant Faint/NASA
Tambang Kennecott , yang terletak di dekat Salt Lake City, Utah, merupakan tambang buatan manusia terbesar di dunia, dengan diameter lebih dari 4 km dan kedalaman sekitar 1 km. Ukurannya yang luar biasa menjadikannya salah satu dari sedikit struktur industri buatan manusia yang dapat dengan mudah diidentifikasi dari luar angkasa.
Tambang Tembaga Kennecott (Tambang Bingham Canyon) adalah tambang buatan manusia yang begitu besar sehingga dapat dilihat dari jarak 400 km di luar angkasa - Foto: YegoroV/NASA
Pegunungan Himalaya adalah pegunungan tertinggi di dunia, membentang melintasi lima negara: Nepal, India, Bhutan, Tiongkok, dan Pakistan. Dengan banyak puncak di atas 8.000 m, termasuk Everest, Himalaya tertutup salju sepanjang tahun dan tampak menonjol di antara lanskap sekitarnya. Dari ISS, pegunungan ini tampak seperti dinding putih raksasa yang membelah Asia.
Pegunungan Himalaya membentang di lima negara - Foto: anotherdayattheoffice.org/NASA
Palm Jumeirah adalah pulau buatan terbesar di dunia, dibangun dari miliaran ton pasir dan batu dari Teluk Persia. Bentuknya yang unik menyerupai pohon palem dapat dikenali dengan jelas dari orbit berkat geometri simetrisnya dan lokasinya di tengah laut biru kehijauan. Hal ini juga merupakan bukti kemampuan manusia untuk menciptakan struktur raksasa.
Pulau buatan Palm Jumeirah, Dubai adalah salah satu karya manusia paling menakjubkan - Foto: Delpixart/NASA
Piramida Agung Giza di Mesir dibangun lebih dari 4.500 tahun yang lalu, dan merupakan satu-satunya keajaiban kuno yang masih ada hingga saat ini. Dengan ukurannya yang besar, arsitektur piramida ini tetap menonjol di tengah gurun. Para astronot ISS dapat mengamati dengan jelas setiap blok arsitektur, yang menunjukkan teknik konstruksi canggih peradaban Mesir kuno.
Piramida Agung Giza berdiri megah di tengah gurun. Kemegahan struktur ini dapat dilihat dari kejauhan di angkasa - Foto: Ratnakorn Piyasirisorost/NASA
Terusan Suez, dengan panjang sekitar 193 km, menghubungkan Laut Tengah dan Laut Merah, merupakan salah satu rute pelayaran paling strategis di dunia. Dengan bentuknya yang lurus dan membentang melintasi gurun Mesir, struktur ini mudah dikenali dari ISS, tempat puluhan kapal kargo melintas setiap hari.
Terusan Suez mudah diamati dari Stasiun Luar Angkasa Internasional - Foto: Mariusz Bugno/NASA
Dilihat dari luar angkasa, struktur dan lanskap alam Bumi yang megah tak hanya menawarkan keindahan yang memukau, tetapi juga menunjukkan jejak waktu, alam, dan tangan manusia. Pemandangan dari ISS mengingatkan kita bahwa planet biru ini adalah rumah kita bersama yang perlu dihargai dan dilestarikan untuk generasi mendatang.
Sumber: https://tuoitre.vn/amazon-himalaya-kim-tu-thap-the-nao-khi-nhin-tu-tren-cao-400km-20250927210451989.htm
Komentar (0)