Bumi melaju dengan kecepatan 107.000 km/jam tetapi kita tidak merasakan apa pun, mengapa?

Saat ini, Anda melesat di angkasa dengan kecepatan 107.000 km/jam, bersama makhluk-makhluk di planet ini. Tetapi Anda sama sekali tidak menyadarinya, mengapa?

Bumi terus-menerus berputar dan berevolusi mengelilingi Matahari, tetapi gerakannya begitu halus dan tersinkronisasi sehingga tubuh manusia tidak menyadarinya.

Bumi tidak pernah diam, ia bergerak dalam dua cara utama. Pertama, Bumi berputar pada poros imajinernya yang membentang dari Kutub Utara ke Kutub Selatan. Setiap hari, planet kita menyelesaikan satu putaran, dengan kecepatan sekitar 1.670 km/jam di khatulistiwa. Pada saat yang sama, Bumi juga mengorbit Matahari, membutuhkan waktu satu tahun untuk menyelesaikan satu putaran, dengan kecepatan rata-rata 107.000 km/jam.

Angka-angka ini lebih cepat daripada apa pun yang pernah dibangun manusia. Jadi, mengapa kita tidak merasa pusing atau terlempar dari planet ini?

Gerakan halus dan tersinkronisasi

Tubuh kita hanya merasakan gerakan ketika terjadi percepatan, perlambatan, atau perubahan arah yang tiba-tiba, seperti saat menaiki roller coaster atau duduk di komidi putar di taman hiburan. Namun, gerakan Bumi sangat stabil, telah berlangsung selama miliaran tahun tanpa satu pun sentakan atau penghentian mendadak.

Bayangkan Anda sedang duduk di dalam pesawat yang telah mencapai ketinggian tetap. Meskipun terbang dengan kecepatan ratusan mil per jam, Anda merasa damai, bahkan lupa bahwa Anda sedang bergerak. Ini karena Anda dan segala sesuatu di sekitar Anda ikut bergerak bersama pesawat.

Begitu pula Anda, kursi, pohon, lautan… semuanya bergerak bersama Bumi sehingga tubuh tidak dapat merasakan perbedaannya.

Bumi terlalu besar, dan kita terlalu kecil

Alasan lainnya adalah skala. Bayangkan seekor semut kecil merayap di atas bola raksasa. Karena ukurannya, ia tidak akan bisa merasakan bola berputar. Kita pun tidak: Bumi berdiameter hampir 13.000 km, jadi setiap gerakannya terlalu "halus" untuk dirasakan manusia.

Lebih jauh lagi, di luar angkasa, tidak ada "landmark" yang familiar seperti pepohonan atau tiang-tiang di pinggir jalan yang bisa dibandingkan. Bintang-bintang begitu jauh sehingga tampak diam, sehingga sulit untuk menyadari bahwa kita terbang dengan kecepatan puluhan ribu kilometer per jam.

Dan tentu saja, gravitasi adalah gaya yang menjaga kita agar tidak terlempar ke luar angkasa, sebuah "pelukan" tak terlihat namun abadi dari Bumi.

Apa buktinya bahwa Bumi bergerak?

Meskipun mereka tidak dapat merasakannya, orang-orang sejak awal menyadari bahwa Bumi bergerak dengan mengamati langit.

Siang dan malam: Matahari terbit dan terbenam karena Bumi berputar pada porosnya dalam 24 jam.

Musim dalam setahun: Kemiringan sumbu rotasi Bumi menciptakan perbedaan sinar matahari, sehingga menimbulkan musim panas, musim dingin, musim semi, dan musim gugur.

Langit berbintang: Rasi bintang tampak bergerak setiap malam dan berubah posisi sesuai musim, karena Bumi berotasi dan berevolusi mengelilingi Matahari.

Saat ini, satelit dan teleskop telah mengonfirmasi apa yang pernah diduga oleh para astronom kuno: Bumi terus bergerak.

Kenyataannya, tidak ada objek di alam semesta yang diam. Matahari berputar pada porosnya sendiri dan, bersama tata surya, berputar mengelilingi pusat Bima Sakti dengan kecepatan ratusan ribu kilometer per jam. Galaksi-galaksi terus bergerak di ruang angkasa yang tak terbatas.

Jadi, meskipun kita tidak merasakannya, segala sesuatu di sekitar kita selalu berada dalam perjalanan gerak yang tiada akhir.

Kembali ke topik

MINH HAI

Sumber: https://tuoitre.vn/trai-dat-lao-vun-vut-107-000-km-h-ma-ta-khong-cam-thay-gi-vi-sao-20250922225843055.htm