(QNO) - Pada pertemuan dengan Departemen Konstruksi dan Departemen Perencanaan dan Investasi pada sore hari tanggal 15 Januari, Komite Ekonomi - Anggaran Dewan Rakyat Provinsi tidak menyetujui usulan Departemen Konstruksi untuk diserahkan kepada Dewan Rakyat Provinsi untuk dipertimbangkan dan dilengkapi dengan perencanaan 17 tambang mineral baru untuk bahan bangunan umum pada sesi ke-20 Dewan Rakyat Provinsi, periode X.

Dalam rapat tersebut, Dinas Konstruksi mengusulkan agar Komite Tetap Dewan Rakyat Provinsi dan Komite Ekonomi dan Anggaran Dewan Rakyat Provinsi meninjau dan melaporkan kepada Dewan Rakyat Provinsi untuk pertimbangan dan penambahan 17 tambang mineral baru, penghapusan 136 tambang mineral, serta penyesuaian koordinat dan luas 48 tambang yang berbeda. Menurut badan ini, jumlah total tambang setelah penghapusan dan penambahan dalam perencanaan akan menjadi 621 tambang (132 tambang batu konstruksi, 180 tambang pasir dan kerikil, 102 tambang batu bata dan genteng tanah liat, dan 207 tambang timbunan sampah).

Namun karena adanya perbedaan pendapat di antara delegasi, terutama mengenai 17 lokasi tambang tambahan yang tercakup dalam perencanaan tiga jenis hutan, serta tidak terjelaskannya perlunya perencanaan lokasi tambang tersebut, maka pada rapat mendatang Panitia Ekonomi - Anggaran tidak menyetujui usulan Kementerian Konstruksi.
Komite Ekonomi dan Anggaran Dewan Rakyat Provinsi meminta Dinas Konstruksi untuk meninjau dan membandingkan data spesifik dan akurat sesuai dengan statistik Dinas Perencanaan dan Investasi. Meninjau, mengevaluasi, dan menganalisis secara menyeluruh kewajaran penambahan dan penyesuaian titik tambang, serta mengumpulkan pendapat dari berbagai departemen dan cabang, dan melaporkannya kepada Dewan Rakyat untuk mendapatkan konsensus, pertimbangan, dan persetujuan pada rapat Dewan Rakyat mendatang.
Sumber
Komentar (0)