Tadi malam (31 Oktober), portal berita Capital de Noticias Argentina merilis laporan lain, yang menyatakan bahwa gelandang serang tim nasional Malaysia Imanol Machuca memiliki nenek moyang sepenuhnya Argentina, bukan Malaysia.
Menurut Capital de Noticias, nenek Imanol Machuca lahir di Roldan, provinsi Santa Fe (Argentina), bukan di Penang (Malaysia), sebagaimana dilaporkan oleh Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) kepada Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA), mengenai permohonan naturalisasi pemain tersebut.

Surat kabar Argentina mengklaim bahwa nenek gelandang Imanol Machuca lahir di Santa Fe (Argentina), bukan di Penang (Malaysia), seperti yang dilaporkan FAM kepada FIFA (Foto: NST).
Ini adalah "pukulan" lain yang menggemparkan sepak bola Malaysia. Sehari sebelumnya, tepatnya pada malam 30 Oktober, portal berita Capital de Noticias Argentina merilis bukti yang menunjukkan bahwa kakek dari gelandang Facundo Garces lahir di desa Villa Maria Selva, provinsi Santa Fe (Argentina).
Informasi ini sama sekali berbeda dengan informasi yang diberikan FAM kepada FIFA, bahwa kakek Facundo Garces lahir di Penang (Malaysia). Capital de Noticias bahkan memberikan tanggal lahir pasti kakek Facundo Garces, yaitu 29 Mei 1930. Pada saat yang sama, mereka juga menginformasikan siapa nenek buyut Facundo Garces, di mana ia tinggal, dan bagaimana kondisi keluarganya.
Ini adalah rincian yang membuktikan bahwa saluran berita Argentina menyelidiki secara menyeluruh latar belakang gelandang naturalisasi Malaysia tersebut.
Segera setelah surat kabar Capital de Noticias Argentina menerbitkan informasi di atas, kemarin sore (31 Oktober), Penjabat Presiden FAM Datuk Mohd Yusoff Mahadi mengkritik pers Argentina karena memberikan informasi palsu, yang membingungkan situasi sepak bola Malaysia.

Informasi baru ini dirilis oleh pers Argentina hanya beberapa jam setelah Penjabat Presiden FAM Mohd Yusoff Mahadi secara terbuka mengkritik media di negeri tango karena memberikan informasi palsu (Foto: Harian Metro).
Langsung saja pada malam harinya, portal Capital de Noticias kembali merilis bukti-bukti yang menunjukkan bahwa pemain berikutnya dalam kelompok 7 pemain naturalisasi Malaysia tersebut adalah gelandang serang Imanol Machuca yang nenek moyangnya memang lahir di Argentina, sebagaimana disebutkan di atas.
Dihadapkan dengan serangkaian informasi yang tidak menguntungkan yang dibagikan oleh media internasional, surat kabar The Star Malaysia harus berseru: "Proses banding sepak bola Malaysia ke FIFA, terkait kasus 7 pemain naturalisasi yang saat ini dilarang bermain, tampaknya tidak mungkin berhasil, setelah media Argentina mengungkapkan bukti baru."
Bukti ini bertentangan dengan klaim tentang asal usul leluhur para pemain naturalisasi yang terlibat. Temuan pers Argentina tampaknya semakin memperkuat putusan FIFA sebelumnya bahwa ketujuh pemain naturalisasi Malaysia tersebut menggunakan dokumen palsu.
Masih ada lima pemain lagi dalam kelompok tujuh pemain naturalisasi yang terkena sanksi larangan bertanding, yaitu Rodrigo Holgado (asal Argentina), Jon Irazabal dan Gabriel Palmero (Spanyol), Joao Figueiredo (Brasil), dan Hector Hevel (Belanda). The Star terus menulis dengan kebingungan, khawatir suatu saat nanti akan ada bukti-bukti lain dari lembaga-lembaga lain mengenai asal-usul sebenarnya orang-orang ini.
Saat ini, FIFA tengah mempersiapkan diri untuk menggelar sidang dengan 7 pemain yang terlibat, sebelum Federasi Sepakbola Dunia memberikan kesimpulan atas banding sepak bola Malaysia.

Sumber: https://dantri.com.vn/the-thao/bao-argentina-tung-them-bang-chung-bat-loi-voi-bong-da-malaysia-20251101143430111.htm






Komentar (0)