Kemarin (3 Oktober), tim Malaysia memanggil 29 pemain untuk persiapan pertandingan melawan Laos, termasuk 14 pemain naturalisasi: Corbin-Ong (Kanada), Daniel Ting (Inggris), Declan Lambert (Australia), Dion Cools (Belgia), Junior Eldstal (Swedia), Richard Chin (Inggris), Quentin Cheng (Australia), Endrick (Brasil), Nooa Laine (Finlandia), Sergio Aguero (Argentina), Stuart Wilkin (Inggris), Jordan Mintah (Ghana), Paulo Jose (Brasil) dan Romel Morales (Kolombia).

Tim Malaysia melemah setelah kehilangan 7 pemain naturalisasi (Foto: FAM).
Namun, absennya tujuh pemain naturalisasi asal Eropa dan Amerika Selatan, Rodrigo Holgado, Facundo Garces, Imanol Machuca, Hector Hevel, Joao Figueiredo, Jon Irazabal dan Gabriel Palmero, telah secara signifikan mengurangi kekuatan "Tigers".
Mereka semua dilarang dari aktivitas sepak bola selama 12 bulan setelah Persatuan Sepak Bola Malaysia (FAM) memalsukan dokumen untuk mengizinkan para pemain ini bermain dalam pertandingan melawan Vietnam di kualifikasi Piala Asia 2027.
Surat kabar Bola meyakini bahwa meskipun mereka mencoba memanggil lebih banyak pemain naturalisasi baru, tim Malaysia akan kehilangan kekuatannya secara signifikan. Surat kabar tersebut menekankan: "Malaysia sangat terdampak, terutama di lini serang ketika 7 pemain naturalisasi tidak bisa bermain. Mereka akan kehilangan kekuatan yang telah mereka tunjukkan baru-baru ini."
Kehilangan terbesar mereka adalah striker Joao Figueiredo. Pemain Brasil ini merupakan mesin gol di kejuaraan nasional Malaysia. Striker ini juga yang memecah kebuntuan saat mencetak gol pembuka melawan Vietnam di kualifikasi Piala Asia 2027. Secara total, setelah 3 pertandingan, Joao Figueiredo telah mencetak 3 gol untuk tim Malaysia.

Tim Malaysia sedang menunggu putusan dari Pengadilan Sepak Bola FIFA (Foto: VFF).
Selain itu, Hector Hevel juga mencetak gol melawan Nepal pada pertandingan di bulan Maret. Facundo Garces adalah bek tengah kelas dunia yang saat ini bermain untuk klub La Liga Alaves.
Surat kabar Indonesia itu menekankan: "Skandal ini dapat menyebabkan Malaysia kehilangan hasil kualifikasi Piala Asia 2027. Tidak hanya itu, karier para pemain yang bermain di Eropa dan Amerika Selatan juga akan hancur. Kemampuan Malaysia untuk mengajukan banding sangat rendah."
Selama pemusatan latihan Oktober, Malaysia akan memainkan dua pertandingan melawan Laos pada 9 dan 14 Oktober. Namun, pertama-tama, mereka mungkin akan menghadapi keputusan dari Pengadilan Arbitrase Olahraga FIFA.
Source: https://dantri.com.vn/the-thao/bao-indonesia-nhan-xet-thang-than-ve-malaysia-khi-mat-7-cau-thu-nhap-tich-20251004095851731.htm
Komentar (0)