Vietnam.vn - Nền tảng quảng bá Việt Nam

Barcelona merindukan Raphinha

Absennya bintang Brasil tersebut membuat permainan Hansi Flick terputus-putus dan rentan.

ZNewsZNews08/11/2025

Barcelona sedang terpuruk. Setelah awal yang menjanjikan, tim asuhan Hansi Flick mulai kehilangan kendali di La Liga dan Liga Champions. Mereka bukan lagi penantang gelar juara dan terpuruk di papan tengah. Masalah pertahanan, kurangnya koneksi di lini tengah, dan penurunan performa serangan menggambarkan gambaran yang suram.

Salah satu alasan paling jelas adalah absennya Raphinha. Pemain Brasil itu absen selama tiga minggu karena cedera, dan dampaknya terhadap tim sangat jelas. Barcelona menang enam kali dan seri satu kali dari tujuh pertandingan Raphinha. Mereka mencetak 21 gol dan hanya kebobolan lima gol.

Ketika mantan pemain Leeds United itu meninggalkan skuad, hasilnya langsung berbalik: delapan pertandingan, empat kemenangan, satu hasil imbang, dan tiga kekalahan. Lini serang Barca masih mencetak 19 gol, tetapi lini pertahanan kebobolan 15 gol.

Statistik memang tak bohong. Raphinha adalah kekuatan yang tak tergantikan. Ia tak hanya mencetak gol dan memberikan assist, tetapi juga menarik perhatian pertahanan lawan, menciptakan ruang bagi Lamine Yamal atau Pedri.

Saat Raphinha hadir, kombinasi di sayap menjadi lebih beragam, cepat, dan menentukan. Saat ia absen, Barcelona bermain lebih lambat, kurang mendalam, dan kehilangan dinamisme di sayap kanan.

Sebelum cedera melawan Oviedo, Raphinha telah mencetak tiga gol dan memberikan dua assist. Flick menganggapnya sebagai pemain terpenting dalam sistem pressing-nya.

Raphinha adalah yang pertama menyerang, memaksa lawan-lawannya melakukan kesalahan. Intensitasnya jauh lebih tinggi daripada Lewandowski, Lamine Yamal, atau Rashford. Berkat itu, Barcelona mempertahankan keseimbangan antara menyerang dan bertahan.

Barcelona anh 1

Tanpa Raphinha, Barca kehilangan kekuatan.

Tak hanya kecepatan atau teknik, Raphinha juga memberikan semangat. Ia berjuang hingga akhir dalam setiap perselisihan, selalu berteriak dan menyemangati rekan satu timnya. Tanpa bintang Amerika Selatan itu, Barcelona tampak lemah dan kehilangan semangat. Serangan kehilangan tekanan, pertahanan mudah ditembus oleh serangan balik sederhana.

Hasil imbang 3-3 melawan Club Brugge di Liga Champions menjadi contoh nyata. Pertahanan Barça berantakan, jebakan offside tidak sinkron, dan para penyerang enggan mundur untuk memberikan dukungan. Hal seperti ini jarang terjadi ketika Raphinha hadir.

Flick menyadari betul celah itu. Ia tak menyembunyikan rasa tidak sabarnya menunggu para pemainnya kembali dari jeda internasional. Selama sesi latihan terbuka di Spotify Camp Nou, Raphinha masih berada di pinggir lapangan, disuruh untuk tidak mengambil risiko. Barcelona membutuhkannya, tetapi tak mampu berjudi lagi setelah cederanya kambuh tepat sebelum El Clasico.

Tiga minggu tanpa Raphinha telah meninggalkan Barcelona tanpa sedikit pun jiwanya. Kembalinya dia tak hanya akan menjadi bala bantuan, tetapi juga awal kebangkitan. Bagi Flick, ini bisa menjadi secercah harapan di musim yang mulai memudar.

Sumber: https://znews.vn/barcelona-dang-nho-raphinha-post1600950.html


Komentar (0)

No data
No data

Warisan

Angka

Bisnis

Membawa Pengobatan Tradisional Vietnam ke teman-teman Swedia

Peristiwa terkini

Sistem Politik

Lokal

Produk