Rudal hipersonik Oreshnik milik militer Rusia, dengan jangkauan 5.500 km, menantang semua sistem pertahanan udara terkemuka di dunia .
Rudal hipersonik Oreshnik milik militer Rusia. (Sumber: Topwar) |
Dengan jangkauan melebihi 5.000 km, rudal Oreshnik mampu mencakup seluruh Eropa, termasuk Inggris, Portugal, dan Skandinavia, serta seluruh Timur Tengah dan Afrika Utara.
Menurut surat kabar Rusia Izvestia pada 20 Desember, Presiden Vladimir Putin baru-baru ini menantang sistem rudal pertahanan udara negara-negara Barat. Putin dengan yakin menyatakan bahwa lawan tidak memiliki peluang untuk menembak jatuh rudal hipersonik seperti Oreshnik.
Presiden Rusia mengatakan bahwa Oreshnik memiliki jangkauan hingga 5.500 km, menunjukkan perkembangan signifikan dalam teknologi militer Rusia. Ia menekankan bahwa saat ini belum ada cara untuk menangkal rudal Oreshnik.
Pemimpin Rusia tersebut mengungkapkan bahwa rudal ini menyerang targetnya dengan kecepatan Mach 10, setara dengan 2,5–3 km/detik. "Sistem pertahanan udara modern di dunia dan sistem pertahanan rudal yang dikembangkan AS di Eropa tidak dapat menghentikan senjata baru kami," ujar Putin dalam konferensi pers akhir tahunnya.
Berdasarkan informasi yang dipublikasikan, rudal Oreshnik kemungkinan dikembangkan berdasarkan rudal RS-26 Rubezh, yang juga merupakan produk Institut Teknik Termal Moskow pada tahun 2000-an. Oreshnik dilengkapi dengan beberapa hulu ledak MIRV untuk menyerang berbagai target.
Rudal Oreshnik juga menggunakan teknologi hipersonik canggih yang diuji oleh Rusia dan diterapkan pada banyak senjata balistik lainnya.
Mengomentari jenis rudal ini, mantan Penasihat Keamanan Nasional AS, Jenderal Herbert McMaster mengatakan akan memakan waktu setidaknya 15 tahun untuk membuat sistem pertahanan udara yang mampu mencegat rudal Oreshnik Rusia.
"Model pertahanan rudal probabilistik kami menunjukkan bahwa sistem THAAD dan Aegis AS tidak dapat digunakan melawan Oreshnik dan kecil kemungkinannya mencapai keandalan yang dibutuhkan dalam 15 tahun ke depan," kata Jenderal McMaster.
Berbagi pandangan ini, jurnalis Irlandia Chay Bowes menulis di jejaring sosial X bahwa NATO tidak memiliki senjata untuk melawan rudal Oreshnik Rusia.
NATO tidak punya jawaban atas sistem rudal Oreshnik terbaru Rusia. Mereka tidak bisa menghentikan Oreshnik, dan mereka tahu itu. Mereka juga tahu bahwa butuh waktu bertahun-tahun sebelum mereka bisa mendekat. Oreshnik bisa menyerang di mana saja di Eropa sesuka hati. Beruang Rusia telah bangkit!, tulis jurnalis Irlandia itu.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)